Minggu, 24 Maret 2013

Kamus Biologi


Adaptasi : Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan cara hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.

Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.

Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.

Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.

Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.

Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.

Ametabola : Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.

Amonifikasi : Proses pembentukan ammonium yang berasal dari bahan organic karena aktivitas mikroorganisme.

Ampula : Bagian ujung dari kaki tabung Achinodermata.

Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh makhluk hidup.

Anteridium : Alat reproduksi jantan pada jamur Ascomycotyna.

Apogami : Perkembangan embrio atau sporofit langsung dari gametofit.

Apomiksis : Perkembangbiakan tanpa pembuahan yang meliputi apogamic, apospori, parthenogenesis.

Aporogami : Pembuahan yang tabung serbuk sarinya tidak melalui mikrofil.

Apotesium : Tubuh buah atau askokarp yang berbentuk piringan terbuka atau seperti cangkir pada jamur Ascomycetes tertentu.

Archaebakteria : Kelompok bakteri pengahsil gas metan dari sumber karbon yang sederhana.

Arkegonium :Alat reproduksi betina pada Jamur Ascomycotina.

Bakteri : Jasad-jasad renik bersel tunggal, termasuk golongan prokariotik.

Balantidiosis : Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium Coli.

Basidiokarp : Tubuh buah jamur Basidiomycetes yang mengandung basidium (basidiocarp).

Basidium : Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas Basidiomycetes, basidium mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut Basidiospora.

Biologi : Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.

Bioma : Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan.

Biomassa : Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh organic.

Bivalvia : Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang setangkup.

Cendawan : Istilah umum bagi jenis-jenis Agaricales, yaitu jamur-jamur yang bertubuh lunak, berdaging, dan berbentuk payung terbuka. Beberapa jenis cendawan ada yang bias dimakan (jamur merang) dan ada yang beracun (mushroom, toadstool).

Cephaloda : Kelas moluska yang meliputi ikan gurita dan cumi-cumi, kepalanya berkembang sangat sempurna dengan mahkota terdiri atas tentakel-tentakel yang selalu bergerak.

Dikariotik : Keadaan hifa yang sel-selnya mengandung dua inti sebagai akibat terjadinya plasmogami, tetapi sebelum berlangsungnya kariogami.

Diplokokus : Sepasang kokus yang berdempetan.

Dorsal : Bagian atas/belakang atau permukaan atas.

Ekologi : Cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik anatara makhluk hidup dan lingkungannya; Termasuk didalamnya perkembangan komunitas, interaksi antarjenis dan antarmakhluk, penyebaran geografis, dan perubahan susunan peralihan populasi.

Eksospora : Spora aseksual yang terbentuk karena pemisahan bagian ujung sel induk; Proses pemisahan tersebut disebut abstriksi; Dijumpai pada Phycomycetes.

Endospora : Lapisan tipis dinding spora yang terletak paling dalam dan umumnya terbentuk paling akhir dalam sporogenesis.

Epiteka : Cangkang diatomyang terletak di bagian atas/luar, yang menutup cangkang bawah (dalam).

Evolusi : Proses perubahan pada makhluk secara bertahap oleh pengaruh alami sehingga terbentuk organ/bentuk baru yang berbeda dari bentuk semula atau menghasilkan makhluk hidup jenis baru.

Flagela : Alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora kembara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar