1.Sejarah Lokal
Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di suatu daerah/ lokal tertentu dan dampaknya tidak menyebar ke daerah lain.
Sejarah lokal meliputi berbagai peristiwa dengan berbagai aspek baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dsb yang berkembang di masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di suatu daerah/ lokal tertentu dan dampaknya tidak menyebar ke daerah lain.
Sejarah lokal meliputi berbagai peristiwa dengan berbagai aspek baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dsb yang berkembang di masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
Contoh Sejarah Lokal
SEJARAH DAN ASAL USUL PULAU LOMBOK
1. Pendahuluan
Lombok (penduduk pada tahun 1990: 2.403.025) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km² (sedikit lebih kecil daripada Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.
Lombok (penduduk pada tahun 1990: 2.403.025) adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih bulat bentuknya dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Pulau ini luasnya adalah 4.725 km² (sedikit lebih kecil daripada Bali). Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.
Selat Lombok
menandai jalan masuk dari pemisah biogeografis antara fauna di wilayah
Indomalay dan perbedaan fauna yang sangat jelas di Australasia dikenal dengan
Wallace line, diambil dari nama penemunya Alfred Russel Wallace.
Pemetaan pulau
Lombok didominasi oleh stratovolcano Gunung Rinjani, yang mencapai tinggi
3.726m (12.224 kaki), yang membuat Gunung Rinjani menjadi gunung tertinggi
ketiga di Indonesia. Di lembah Gunung Rinjani, Anda akan menemukan hutan hijau
yang rimbun, sawah dan air terjun yang indah.
Pusat keramaian
yang paling berkembang di sebelah barat adalah Senggigi, tersebar 30 kilometer
sepanjang jalan pantai disebelah utara Mataram, Sementara para divers biasanya
berkumpul bersama di Gili, yang berada di pantai barat.
Bagian selatan
dari pulau Lombok adalah tanah yang subur dimana jagung, kopi, tembakau dan
kapas tumbuh. Salah satu tujuan wisata yang populer adalah Kuta, terkenal
dengan pantai yang belum tersentuh dan beberapa orang menganggap pantai ini
adalah salah satu tempat berselancar terbaik di dunia.
Dalam total area
sebesar 4.752km2 (1.825 sq mi) terdapat 2.950.105 orang (2005), 85% adalah suku
Sasak, yang awalnya diperkirakan berpindah dari Jawa pada awal abad sebelum
Masehi. Sejak populasi suku Sasak mempelajari Islam, pemandangan di pulau
Lombok mulai banyak dipenuhi dengan Masjid-masjid dan menaranya, dan di desa
tradisional suku Sasak, Anda bisa menemukan kehidupan pedesaan dengan budayanya
yang unik. Penduduk lain termasuk 10-15% orang Bali, dengan selebihnya adalah
orang Cina, Arab, Jawa dan Sumbawa.
2. Sejarah awal
mula
Era Pra Sejarah tanah Lombok tidak jelas karena sampai saat ini belum ada data-data dari para ahli serta bukti yang dapat menunjang tentang masa pra sejarah tanah Lombok ini.
Era Pra Sejarah tanah Lombok tidak jelas karena sampai saat ini belum ada data-data dari para ahli serta bukti yang dapat menunjang tentang masa pra sejarah tanah Lombok ini.
Suku Sasak
temasuk dalam ras tipe Melayu yang konon telah tinggal di Lombok selama 2.000
tahun yang lalu dan diperkirakan telah menduduki daerah pesisir pantai sejak
4.000 tahun yang lalu. Dengan demikian perdagangan antar pulau sudah aktif
sejak zaman tersebut dan bersamaan dengan itu saling mempengaruhi antarbudaya
juga telah menyebar.
Lombok Mirah
Sasak Adi adalah salah
satu kutipan dari kitab Negarakertagama, sebuah kitab yang memuat tentang
kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. Kata “Lombok” dalam bahasa kawi
berarti lurus atau jujur, kata “mirah” berarti permata, kata “sasak” berarti
kenyataan, dan kata “adi” artinya yang baik atau yang utama. Maka arti
keseluruhannya yaitu kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama.
Makna filosofi itulah mungkin yang selalu di idamkan leluhur penghuni tanah
Lombok yang tercipta sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan
dilestariakan oleh anak cucunya (Sasak children). Dalam kitab – kitab
lama, nama Lombok dijumpai disebut Lombok mirah dan Lombok adi . Beberapa
lontar Lombok juga menyebut Lombok dengan gumi selaparang atau selapawis.
Asal-usul
penduduk pulau Lombok terdapat di beberapa versi, salah satunya yaitu kata
“sasak” secara etimilogis menurut Dr. Goris. s. berasal dari kata “sah” yang
berarti pergi dan “shaka” yang berarti leluhur. Berarti pergi ke tanah leluhur
orang Sasak (Lombok). Dari etimologis ini di duga leluhur orang Sasak adalah
orang Jawa. Terbukti pula dari tulisan Sasak yang oleh penduduk Lombok disebut
Jejawan, yakni aksara Jawa yang selengkapnya diresepsi oleh kesusastraan Sasak.
Sasak traditional
merupakan etnis mayoritas penghuni pulau Lombok, suku Sasak merupakan etnis
utama meliputi hampir 95% penduduk seluruhnya. Bukti lain juga menyatakan bahwa
berdasarkan prasasti tong – tong yang ditemukan di Pujungan, Bali, Suku Sasak
sudah menghuni pulau Lombok sejak abad IX sampai XI Masehi, Kata Sasak pada
prasasti tersebut mengacu pada tempat suku bangsa atau penduduk seperti kebiasaan
orang Bali sampai saat ini sering menyebut pulau Lombok dengan gumi sasak yang
berarti tanah, bumi atau pulau tempat bermukimnya orang Sasak.
Sejarah Lombok
tidak lepas dari silih bergantinya penguasaan dan peperangan yang terjadi di
dalamnya baik konflik internal, yaitu peperangan antar kerajaan di Lombok
maupun ekternal yaitu penguasaan dari kerajaan di luar pulau Lombok.
Perkembangan era Hindu, Buddha, memunculkan beberapa kerajaan seperti
Selaparang Hindu, dan Bayan. Kerajaan-kerajaan tersebut dalam perjalannya di
tundukan oleh penguasa dari kerajaan Majapahit saat ekspedisi Gajah Mada di
abad XIII – XIV dan penguasaan kerajaan Gel – Gel dari Bali pada abad VI.
Antara Jawa, Bali
dan Lombok mempunyai beberapa kesamaan budaya seperti dalam bahasa dan tulisan.
Jika di telusuri asal – usul mereka banyak berakar dari Hindu Jawa. Hal itu
tidak lepas dari pengaruh penguasaan kerajaan Majapahit yang kemungkinan
mengirimkan anggota keluarganya untuk memerintah atau membangun kerajaan di
Lombok. Pengaruh Bali memang sangat kental dalam kebudayaan Lombok hal tersebut
tidak lepas dari ekspansi yang dilakukan
oleh kerajaan
Bali sekitar tahun 1740 di bagian barat pulau Lombok dalam waktu yang cukup
lama. Sehingga banyak terjadi akulturasi antara budaya lokal dengan kebudayaan
kaum pendatang. Hal tersebut dapat dilihat dari terjelmanya genre – genre
campuran dalam kesenian. Banyak genre seni pertunjukan tradisional berasal atau
diambil dari tradisi seni pertunjukan dari kedua etnik. Sasak dan Bali saling
mengambil dan meminjam sehingga terciptalah genre kesenian baru yang menarik
dan saling melengkapi.
bumi Sasak silih
berganti mengalami peralihan kekuasaan hingga ke era Islam yang melahirkan
kerajaan Islam Selaparang dan Pejanggik. Ada beberapa versi masuknya Islam ke Lombok
sepanjang abad XVI Masehi. Yang pertama berasal dari Jawa dengan cara Islam
masuk lewat Lombok timur. Yang kedua peng-Islaman berasal dari Makassar dan
Sumbawa. Ketika ajaran tersebut diterima oleh kaum bangsawan ajaran tersebut
dengan cepat menyebar ke kerajaan–kerajaan di Lombok timur dan Lombok tengah.
Mayoritas etnis
sasak beragama Islam, namun demikian dalam kenyataanya pengaruh Islam juga
berakulturasi dengan kepercayaan lokal sehingga terbentuk aliran seperti wektu
telu, jika dianalogikan seperti abangan di Jawa. Pada saat ini keberadaan wektu
telu sudah kurang mendapat tempat karena tidak sesuai dengan syariat Islam.
Pengaruh Islam yang kuat menggeser kekuasaan Hindu di pulau Lombok, hingga saat
ini dapat dilihat keberadaannya hanya di bagian barat pulau Lombok saja
khususnya di kota Mataram.
Silih bergantinya penguasaan di Pulau Lombok
dan masuknya pengaruh budaya lain membawa dampak semakin kaya dan beragamnya
khasanah kebudayaan Sasak. Sebagai bentuk dari Pertemuan (difusi, akulturasi, inkulturasi)
kebudayaan. Seperti dalam hal kesenian, bentuk kesenian di Lombok sangat
beragam. Kesenian asli dan pendatang saling melengakapi sehingga tercipta
genre-genre baru. Pengaruh yang paling terasa berakulturasi dengan kesenian
lokal yaitu kesenian bali dan pengaruh kebudayaan Islam. Keduanya membawa
kontribusi yang besar terhadap perkembangan kesenian-kesenian yang ada di
Lombok hingga saat ini. Implementasi dari pertemuan kebudayaan dalam bidang
kesenian yaitu, yang merupakan pengaruh Bali; Kesenian Cepung, cupak gerantang,
Tari jangger, Gamelan Thokol, dan yang merupakan pengaru Islam yaitu kesenian
Rudad, Cilokaq, Wayang Sasak, Gamelan Rebana.
Era
Pra Sejarah tanah Lombok tidak jelas karena sampai saat ini belum ada data-data
dari para ahli serta bukti yang dapat menunjang tentang masa pra sejarah tanah
Lombok.Suku Sasak temasuk dalam ras tipe melayu yang konon telah tinggal di
Lombok selama 2.000 tahun yang lalu dan diperkirakan telah menduduki daerah
pesisir pantai sejak 4.000 tahun yang lalu, dengan demikian perdagangn antar
pulau sudah aktif terjadi sejak zaman tesebut dan bersamaan dengan itu saling
mempengaruhi antarbudaya juga telah menyebar.
LOMBOK
MIRAH SASAK ADI merupakan salah satu kutipan dari kitab Negarakertagama, sebuah
kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. Kata
Lombok dalam bahasa kawi berarti lurus atau jujur, kata mirah berarti permata,
kata sasak berarti kenyataan, dan kata adi artinya yang baik atau yang utama
maka arti keseluruhan yaitu kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau
utama. Makna filosofi itulah mungkin yang selalu di idamkan leluhur penghuni
tanah Lombok yang tercipta sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan
dilestariakan oleh anak cucunya.
Anak-Anak
Sasak
|
Dalam
kitab – kitab lama, nama Lombok dijumpai disebut Lombok mirah dan Lombok adi
beberapa lontar Lombok juga menyebut Lombok dengan gumi selaparang atau
selapawis.
Asal-usul
penduduk pulau Lombok terdapat beberapa Versi salah satunya yaitu Kata sasak
secara etimilogis menurut Dr. Goris. s. berasal dari kata sah yang berarti
pergi dan shaka yang berarti leluhur. Berarti pergi ke tanah leluhur orang
sasak (Lombok). Dari etimologis ini diduga leluhur orang sasak adalah orang
Jawa, terbukti pula dari tulisan sasak yang oleh penduduk Lombok disebut
Jejawan, yakni aksara Jawa yang selengkapnya diresepsi oleh kesusastraan
sasak.
Rumah
Tradisional Sasak
|
Etnis
Sasak merupakan etnis mayoritas penghuni pulau Lombok, suku sasak merupakan
etnis utama meliputi hampir 95% penduduk seluruhnya. Bukti lain juga menyatakan
bahwa berdasarkan prasasti tong – tong yang ditemukan di Pujungan, Bali, Suku
sasak sudah menghuni pulau Lombok sejak abad IX sampai XI masehi, Kata sasak
pada prasasti tersebut mengacu pada tempat suku bangsa atau penduduk seperti
kebiasaan orang Bali sampai saat ini sering menyebut pulau Lombok dengan gumi
sasak yang berarti tanah, bumi atau pulau tempat bermukimnya orang sasak.
Upacara
Adat Masyarakat Sasak
|
Sejarah
Lombok tidak lepas dari silih bergantinya penguasaan dan peperangan yang
terjadi di dalamnya baik konflik internal, yaitu peperangan antar kerajaan di
Lombok maupun ekternal yaitu penguasaan dari kerajaan dari luar pulau Lombok.
Perkembangan era Hindu, Budha, memunculkan beberapa kerajaan seperti selaparang
Hindu, Bayan. Kereajaan-kerajaan tersebut dalam perjalannya di tundukan oleh
penguasaan kerajaan Majapahit dari ekspedisi Gajah Mada pada abad XIII – XIV
dan penguasaan kerajaan Gel – Gel dari Bali pada abad VI. Antara Jawa, Bali dan
Lombok mempunyai beberapa kesamaan budaya seperti dalam bahasa dan tulisan jika
di telusuri asal – usul mereka banyak berakar dari Hindu Jawa hal itu tidak
lepas dari pengaruh penguasaan kerajaan Majapahit yang kemungkinan mengirimkan
anggota keluarganya untuk memerintah atau membangun kerajaan di Lombok.
Pengaruh
Bali memang sangat kental dalam kebudayaan Lombok hal tersebut tidak lepas dari
ekspansi yang dilakukan kerajaan Bali sekitar tahun 1740 di bagian barat pulau
Lomboq dalam waktu yang cukup lama. Sehingga banyak terjadi akulturasi antara
budaya lokal dengan kebudayaan kaum pendatang hal tersebut dapat dilihat dari
terjelmanya genre – genre campuran dalam kesenian. Banyak genre seni
pertunjukan tradisional berasal atau diambil dari tradisi seni pertunjukan dari
kedua etnik. Sasak dan Bali saling mengambil dan meminjam dan terciptalah genre
kesenian baru yang menarik dan saling melengkapi.
Gumi
sasak silih berganti mengalami peralihan kekuasaan hingga ke era Islam yang
melahirkan kerajaan Islam Selaparang dan Pejanggik. Islam masuk ke Lombok
sepanjang abad XVI ada beberapa versi masuknya Islam ke Lombok yang pertama
berasal dari Jawa masuk lewat Lombok timur. Yang kedua pengIslaman berasal dari
Makassar dan Sumbawa ketika ajaran tersebut diterima oleh kaum bangsawan ajaran
tersebut dengan cepat menyebar ke kerajaan–kerajaan di Lombok timur dan Lombok
tengah.
Mayoritas
etnis sasak beragama Islam, namun demikian dalam kenyataanya pengaruh Islam juga
berakulturasi dengan kepercayaan lokal sehingga terbentuk aliran seperti waktu
telu, jika dianalogikan seperti abangan di Jawa. Pada saat ini keberadaan waktu
telu sudah tidak kurang mendapat tempat karena tidak sesuai dengan syariat
Islam. Pengaruh Islam yang kuat menggeser kekuasaan Hindu di pulau Lombok,
hingga saat ini dapat dilihat keberadaannya hanya di bagian barat pulau Lombok
saja khususnya di kota Mataram.
Silih
bergantinya penguasaan di Pulau Lombok dan masuknya pengaruh budaya lain
membawa dampak semakin kaya dan beragamnya khasanah kebudayaan sasak. Sebagai
bentuk dari Pertemuan(difusi, akulturasi, inkulturasi) kebudayaan. Seperti
dalam hal Kesenian, bentuk kesenian di lombok sangat beragam.Kesenian asli dan
pendatang saling melengakapi sehingga tercipta genre-genre baru. Pengaruh yang
paling terasa berakulturasi dengan kesenian lokal yaitu kesenian bali dan
pengaruh kebudayaan islam. Keduanya membawa Kontribusi yang besar terhadap
perkembangan ksenian-kesenian yang ada di Lombok hingga saat ini. Implementasi
dari pertemuan kebudayaan dalam bidang kesenian yaitu, Yang merupakan pengaruh
Bali ; Kesenian Cepung, cupak gerantang, Tari jangger, Gamelan Thokol, dan yang
merupakan pengaru Islam yaitu Kesenian Rudad, Cilokaq, Wayang Sasak, Gamelan
Rebana.
3. Kajian tentang
kerajaan-kerajaan di Lombok
Di antara sumber sejarah yang bisa digunakan untuk menjelaskan asal usul dari Lombok adalah Babad Lombok. Menurut Babad Lombok, kerajaan tertua di pulau Lombok bernama Kerajaan Laeq. Tapi, sumber lain, yaitu Babad Suwung menyatakan bahwa, bahwa kerajaan tertua di Lombok adalah kerajaan Suwung yang dibangun dan diperintah oleh Raja Betara Indera. Setelah Kerajaan Suwung ini surut, baru muncul Kerajaan Lombok. Mana yang benar, Laeq atau Suwung? Semuanya masih dalam perdebatan.
Di antara sumber sejarah yang bisa digunakan untuk menjelaskan asal usul dari Lombok adalah Babad Lombok. Menurut Babad Lombok, kerajaan tertua di pulau Lombok bernama Kerajaan Laeq. Tapi, sumber lain, yaitu Babad Suwung menyatakan bahwa, bahwa kerajaan tertua di Lombok adalah kerajaan Suwung yang dibangun dan diperintah oleh Raja Betara Indera. Setelah Kerajaan Suwung ini surut, baru muncul Kerajaan Lombok. Mana yang benar, Laeq atau Suwung? Semuanya masih dalam perdebatan.
Secara selintas,
urutan berdirinya kerajaan-kerajaan di daerah ini bisa dirunut sebagai berikut,
dengan catatan bahwa ini bukan satu-satunya versi yang berkembang. Pada
awalnya, kerajaan yang berdiri adalah Laeq. Diperkirakan, posisinya berada di
kecamatan Sambalia, Lombok Timur. Dalam perkembangannya, kemudian terjadi
migrasi, masyarakat Laeq berpindah dan membangun sebuah kerajaan baru, yaitu
kerajaan Pamatan, di Aikmel, desa Sembalun sekarang. Lokasi desa ini berdekatan
dengan Gunung Rinjani. Suatu ketika, Gunung Rinjani meletus, menghancurkan desa
dan kerajaan yang berada di sekitarnya. Para penduduk menyebar menyelamatkan
diri ke wilayah aman. Perpindahan tersebut menandai berakhirnya kerajaan
Pamatan.
Setelah Pamatan
berakhir, muncullah kerajaan Suwung yang didirikan oleh Batara Indera. Lokasi
kerajaan ini terletak di daerah Perigi saat ini. Setelah kerajaan Suwung
berakhir, barulah kemudian muncul kerajaan Lombok. Seiring perjalanan sejarah,
kerajaan Lombok kemudian mengalami kehancuran akibat serangan tentara Majapahit
pada tahun 1357 M. Raden Maspahit, penguasa kerajaan Lombok melarikan diri ke
dalam hutan. Ketika tentara Majapahit kembali ke Jawa, Raden Maspahit keluar
dari hutan dan mendirikan kerajaan baru dengan nama Batu Parang. Dalam
perkembangannya, kerajaan ini kemudian lebih dikenal dengan nama Selaparang.
Berkaitan dengan
Selaparang, kerajaan ini terbagi dalam dua periode: pertama, periode Hindu yang
berlangsung dari abad ke-13 M, dan berakhir akibat ekspedisi kerajaan Majapahit
pada tahun 1357 M; dan kedua, periode Islam, berlangsung dari abad ke-16 M, dan
berakhir pada abad ke-18 (1740 M), setelah ditaklukkan oleh pasukan gabungan
kerajaan Karang Asem, Bali dan Banjar Getas.
Sebelum Abad ke 16
Lombok berada dalam kekuasan Majapahit, dengan dikirimkannya Maha Patih Gajah
Mada ke Lombok. Pada akhir abad ke 16 sampai awal abad ke 17, lombok banyak
dipengaruhi oleh Jawa Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri, juga
dipengaruhi oleh Makassar. Hal ini yang menyebabkan perubahan agama di suku
Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam.
Pada awal abad ke
18 M, Lombok ditaklukkan oleh kerajaan Gel Gel Bali. Peninggalan Bali yang
sangat mudah dilihat adalah banyaknya komunitas Hindu Bali yang mendiami daerah
Mataram dan Lombok Barat. Beberapa Pura besar juga gampang di temukan di kedua
daerah ini. Lombok berhasil bebas dari pengaruh Gel Gel setelah terjadinya
pengusiran yang dilakukan kerajaan Selapang (Lombok Timur) dengan dibantu oleh
kerajaan yang ada di Sumbawa (pengaruh Makassar). Beberapa prajurit Sumbawa
kabarnya banyak yang akhirnya menetap di Lombok Timur, terbukti dengan adanya
beberapa desa di Tepi Timur Laut Lombok Timur yang penduduknya mayoritas
berbicara menggunakan bahasa Samawa.
Uraian di atas
setidaknya bisa menunjukkan bahwa, kerajaan-kerajaan tersebut benar-benar ada,
pernah berdiri, berkembang kemudian runtuh. Bagaimana informasi selanjutnya,
seperti kehidupan sosial budaya masyarakat awam dan keluarga istana saat itu?
Data sejarah yang ada belum banyak mengungkap fakta tersebut.
Menurut Lalu
Djelenga, catatan sejarah yang lebih berarti mengenai kerajaan-kerajaan di
Lombok dimulai dari masuknya ekspedisi Majapahit tahun 1343 M, di bawah
pimpinan Mpu Nala. Ekspedisi Mpu Nala ini dikirim oleh Gajah Mada sebagai
bagian dari usahanya untuk mempersatukan seluruh Nusantara di bawah bendera
Majapahit. Pada tahun 1352 M, Gajah Mada datang ke Lombok untuk melihat sendiri
perkembangan daerah taklukannya.
Menurut Djelenga,
ekspedisi Majapahit ini meninggalkan jejak kerajaan Gel gel di Bali. Sedangkan
di Lombok, berdiri empat kerajaan utama yang saling bersaudara, yaitu: kerajaan
Bayan di barat, kerajaan Selaparang di Timur, kerajaan Langko di tengah, dan
kerajaan Pejanggik di selatan. Selain keempat kerajaan tersebut, terdapat
beberapa kerajaan kecil, seperti Parwa dan Sokong Samarkaton serta beberapa
desa kecil, seperti Pujut, Tempit, Kedaro, Batu Dendeng, Kuripan, dan
Kentawang. Seluruh kerajaan dan desa ini takluk di bawah Majapahit. Ketika
Majapahit runtuh, kerajaan dan desa-desa ini kemudian menjadi wilayah yang
merdeka.
Di antara
kerajaan dan desa-desa di atas, yang paling terkemuka dan paling terkenal
adalah kerajaan Lombok yang berpusat di Labuhan Lombok. Pusat kerajaan ini
terletak di Teluk Lombok yang strategis, sangat indah dengan sumber air tawar
yang banyak. Posisi strategis dan banyaknya sumber air menyebabkannya banyak
dikunjungi pedagang dari berbagai negeri, seperti Palembang, Banten, Gresik,
dan Sulawesi. Berkat perdagangan yang ramai, maka kerajaan Lombok berkembang
dengan cepat.
Kedatangan
Penjajah Belanda
Belanda telah datang dan berhasil menundukkan banyak kerajaan di nusantara. Watak imperialisme Belanda yang ingin menguasai seluruh jalur perdagangan di nusantara telah menimbulkan kemarahan Kerajaan Gowa di Sulawesi. Jalur perdagangan di utara telah dikuasai oleh Belanda. Untuk mencegah jatuhnya jalur selatan, kemudian Gowa berinisiatif menutup jalur selatan dengan menguasai Pulau Sumbawa dan Selaparang. Kedatangan penjajah Eropa juga membawa misi kristenisasi, karena itu, Gowa kemudian menaklukkan Flores Barat dan mendirikan Kerajaan Manggarai untuk mencegah kristenisasi tersebut.
Belanda telah datang dan berhasil menundukkan banyak kerajaan di nusantara. Watak imperialisme Belanda yang ingin menguasai seluruh jalur perdagangan di nusantara telah menimbulkan kemarahan Kerajaan Gowa di Sulawesi. Jalur perdagangan di utara telah dikuasai oleh Belanda. Untuk mencegah jatuhnya jalur selatan, kemudian Gowa berinisiatif menutup jalur selatan dengan menguasai Pulau Sumbawa dan Selaparang. Kedatangan penjajah Eropa juga membawa misi kristenisasi, karena itu, Gowa kemudian menaklukkan Flores Barat dan mendirikan Kerajaan Manggarai untuk mencegah kristenisasi tersebut.
Ekspansi Gowa
menimbulkan kekhawatiran Gelgel. Untuk mencegah agar Gelgel tidak dimanfaatkan
Belanda, maka Gowa kemudian mengadakan perjanjian dengan Gelgel tahun 1624 M,
yang disebut Perjanjian Sagining. Dalam perjanjian diatur, Gelgel tidak akan
mengadakan perjanjian kerjasama dengan Belanda, sementara Gowa akan melepaskan
kekuasaannya atas Selaparang. Perjanjian ini tidak berlangsung lama, karena
masing-masing pihak melanggar isi perjanjian tersebut.
Untuk mengimbangi
Gelgel yang bekerjasama dengan Belanda, kemudian Gowa bekerjasama dengan
Mataram di Jawa. Selanjutnya, dalam usaha untuk memperebutkan hegemoni,
akhirnya pecah peperangan antara Gowa dan Belanda di Lombok. Dalam perang
tersebut, Gowa mengalami kekalahan, hingga terpaksa menandatangani perjanjian
dengan Belanda di Bungaya. Bungaya merupakan sebuah tempat yang terletak dekat
pusat Kerajaan Gelgel di Klungkung, Bali, dan merupakan simbol dari dekatnya
hubungan antara Gelgel dengan Belanda.
Konsekwensi
kekalahan Gowa dari Belanda adalah, Gowa harus melepaskan seluruh daerah
kekuasaannya di Lombok, Sumbawa dan Bima. Memanfaatkan kekosongan Gowa
tersebut, Gelgel kembali mencoba menaklukkan Selaparang, namun selalu menemui kegagalan.
Walaupun
Selaparang telah berhasil mengalahkan Gelgel, namun, wilayah kerajaan ini belum
sepenuhnya aman dari ancaman eksternal. Dalam perkembangannya, kemudian berdiri
dua kerajaan baru pada tahun 1622 M, yaitu Kerajaan Pagutan dan Pagesangan. Untuk
mengantisipasi ancaman, kemudian Selaparang menempatkan sepasukan kecil tentara
untuk menjaga perbatasan di bawah pimpinan Patinglaga Deneq Wirabangsa.
Ternyata,
kehancuran Selaparang bukan karena serangan dua kerajaan kecil ini, tapi akibat
serangan ekspedisi tentara Kerajaan Karang Asem tahun 1672 M. Pusat Kerajaan
Selaparang rata dengan tanah, sementara keluarga kerajaan semuanya terbunuh.
Sejak saat itu, Kerajaan Karang Asem menjadi penguasa tunggal di Lombok.
4. Kehidupan
Sosial Budaya
Di masa Prabu Rangkesari, Lombok (Selaparang) mencapai masa kejayaannya. Saat itu, kehidupan budaya berkembang pesat. Para cerdik pandai dari Selaparang menguasai dengan baik bahasa Kawi, bahasa yang berkembang di nusantara ketika itu. Berkat kemajuan dalam dunia sastra tersebut, akhirnya, para cendekiawan Selaparang berhasil menciptakan aksara baru, yaitu aksara Sasak yang disebut Jejawen.
Di masa Prabu Rangkesari, Lombok (Selaparang) mencapai masa kejayaannya. Saat itu, kehidupan budaya berkembang pesat. Para cerdik pandai dari Selaparang menguasai dengan baik bahasa Kawi, bahasa yang berkembang di nusantara ketika itu. Berkat kemajuan dalam dunia sastra tersebut, akhirnya, para cendekiawan Selaparang berhasil menciptakan aksara baru, yaitu aksara Sasak yang disebut Jejawen.
Dengan bekal
pengetahuan bahasa Kawi, Sasak dan aksara Sasak, para sastrawan Selaparang
banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau menyalin sastra Jawa kuno ke
dalam lontar-lontar Sasak. Di antara lontar-lontar tersebut adalah Kotamgama,
Lapel Adam, Menak Berji dan Rengganis. Selain itu, para pujangga juga banyak
menyalin dan mengadaptasi ajaran sufi para walisongo. Salinan dan adaptasi
tersebut tampak dalam lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan
Lontar Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin dan
diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Sidik Anak
Yatim.
Kajian yang lebih
mendalam terhadap lontar-lontar tersebut akan mampu mengungkap kondisi sosial,
budaya dan politik masyarakat Lombok pada saat itu. Dalam bidang sosial politik
misalnya, Lontar Kotamgama menggariskan sifat dan sikap seorang pemimpin, yakni
Danta, Danti, Kusuma, dan Warsa. Danta berarti gading gajah, artinya, apabila
dikeluarkan, tidak mungkin dimasukkan lagi; Danti berarti ludah, artinya,
apabila sudah dilontarkan ke tanah, tidak mungkin dijilat lagi; Kusuma berarti
kembang, artinya, bunga yang sama tidak mungkin mekar dua kali; Warsa artinya
hujan, artinya, apabila telah jatuh ke bumi, tidak mungkin naik kembali menjadi
awan. Itulah sebabnya, seorang raja atau pemimpin hendaknya berhati-hati dalam
setiap tindakan, agar tidak melakukan banyak kesalahan.
Demikianlah,
Kerajaan Selaparang muncul, berkembang kemudian runtuh. Walaupun demikian,
sisa-sisa peradaban tulis yang ditinggalkannya menunjukkan bahwa, kehidupan
budaya di negeri ini cukup semarak dan berkembang.
5. Suku di Lombok
(suku Sasak)
Jika diperhatikan secara fisik, suku Sasak ini lebih mirip orang Bali dibandingkan orang Sumbawa. Dari aspek ini bisa jadi orang Sasak berasal dari Bali. Sekarang tinggal di cari orang Bali berasal dari mana?
Jika diperhatikan secara fisik, suku Sasak ini lebih mirip orang Bali dibandingkan orang Sumbawa. Dari aspek ini bisa jadi orang Sasak berasal dari Bali. Sekarang tinggal di cari orang Bali berasal dari mana?
Berikut ini
adalah foto-foto sejarah koleksi Tropen Museum Royal Tropical Institut
sekitar abad 18-19, yang memuat kehidupan sosial masyarakat Lombok di zaman
kolonial Belanda:
Bukti otentik
suku Sasak
Beberapa minggu yang lalu, ada seorang yang mengirimkan ke saya sebuah bukti otentik asal usul suku Sasak yang disimpan keluarganya di Lombok Tengah. Bukti tersebut berupa silsilah keluarga yang berujung pada sebuah nama: Datu Pangeran Djajing Sorga (dari Majapahit, Kabangan, Jawa Timur). Dari bukti otentik tersebut, jelaslah terlihat bahwa suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok, sebenarnya berasal dari Jawa.
Beberapa minggu yang lalu, ada seorang yang mengirimkan ke saya sebuah bukti otentik asal usul suku Sasak yang disimpan keluarganya di Lombok Tengah. Bukti tersebut berupa silsilah keluarga yang berujung pada sebuah nama: Datu Pangeran Djajing Sorga (dari Majapahit, Kabangan, Jawa Timur). Dari bukti otentik tersebut, jelaslah terlihat bahwa suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok, sebenarnya berasal dari Jawa.
Bahasa
Bahasa Sasak, terutama aksara (bahasa tertulis) nya sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst. Tapi secara pelafalan cukup dekat dengan Bali.
Bahasa Sasak, terutama aksara (bahasa tertulis) nya sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst. Tapi secara pelafalan cukup dekat dengan Bali.
Menurut
Ethnologue yang mengumpulkan semua bahasa di dunia, bahasa Sasak merupakan
keluarga (Languages Family) dari Austronesian Malayo-Polynesian (MP), Nuclear
MP, Sunda-Sulawesi dan Bali-Sasak. Sementara kalau kita perhatikan secara
langsung, bahasa Sasak yang berkembang di Lombok ternyata sangat beragam, baik
dialek (cara pengucapan) maupun kosa katanya. Ini sangat unik dan bisa
menunjukkan banyaknya pengaruh dalam perkembangannya. Saat Pemerintah Kabupaten
Lombok Timur ingin membuat Kamus Sasak saja, mereka kewalahan dengan beragamnya
bahasa Sasak yang ada di lombok Timur, walaupun secara umum bisa
diklasifikasikan ke dalam: Kuto-Kute (Lombok Bagian Utara), Ngeto-Ngete (Lombok
Bagian Tenggara), Meno-Mene (Lombok Bagian Tengah), Ngeno-Ngene (Lombok Bagian
Tengah), Mriak-Mriku (Lombok Bagian Selatan). Dari aspek bahasa, Papuk Bloq,
bisa jadi berasal dari Jawa (Malayo-Polynesian), Vitname atau Philipine (
Austronesian), atau dari Sulawesi (Sunda-Sulawesi). Semoga Dewan Adat Sasak
segera menerbitakan buku Sejarah Sasak dan merampungkan Kamus Bahasa Sasak.
6. Kehidupan
Spiritual di Lombok
Pengaruh Hindu – Buddha
Ajaran Hindu-Bali dibawa langsung oleh pemeluknya, para imigran dari Pulau Bali sejak permualaan abad ke 17 Masehi. Hindu-Bali adalah sinkretisasi ajaran Hindu-Buddha, yang juga disebut Siwa-Buddha. Menurut Sartono Kartodirjo (1975).
Pengaruh Hindu – Buddha
Ajaran Hindu-Bali dibawa langsung oleh pemeluknya, para imigran dari Pulau Bali sejak permualaan abad ke 17 Masehi. Hindu-Bali adalah sinkretisasi ajaran Hindu-Buddha, yang juga disebut Siwa-Buddha. Menurut Sartono Kartodirjo (1975).
Sebelum imigran
dari Bali datang, pulau yang molek dan subur ini, dinamakan Gumi Selaparang dan
di huni oleh orang Sasak. Sampai abad ke 17, terdapat dua buah kerajaan Sasak
yaitu Kerajaan Pejanggik di Lombok Tengah sebagai kerajaan pedalaman dan
kerajaan Selaparang sebagai kerajaan pesisir yang ibu kotanya di Kayangan,
Labuhan Lombok di Lombok Timur.
Memasuki abad ke
17 (1600an), secara bergelombang imigran dari Karang Asem- Bali datang ke Pulau
Lombok untuk membuka lahan pertanian dan mendirikan pemukiman. Penduduk baru
ini datang, selain karena kerajaanya diganggu oleh kerajaan kerajaan
tetangganya di Bali, juga karena wilayah tofografinya kurang menguntungkan
untuk pertanian, dengan kawasan tanah perbukitan. Pemukiman-pemukiman itu
dikenal dengan nama Sengkongok (di kaki Gunung Pengsong), Pagutan, Pagesangan,
dan Mataram (di Kodya Mataram) dan Tanaq Embet (di Senggigi).
Pengaruh Islam
Pada awal mula masuknya agama Islam ke Pulau Lombok, penduduknya banyak yang menganut Animisme, tapi datangnya salah seorang kiyai dari Jawa yaitu Sunan Prapen maka beberapa tempat yang menjadi basisnya masih bisa ditemukan sampai sekarang.
Pada awal mula masuknya agama Islam ke Pulau Lombok, penduduknya banyak yang menganut Animisme, tapi datangnya salah seorang kiyai dari Jawa yaitu Sunan Prapen maka beberapa tempat yang menjadi basisnya masih bisa ditemukan sampai sekarang.
Dalam hal penyebaran
agama islam, mula-mula peranan para sufi sangat menentukan disamping para
pedagang yang berasal dari Gujarat, India. Para sufi itu datang dari Pulau Jawa
yang banyak membawa pengaruh dari Wali Songo. Kemudian menyusul dari
ajaran-ajaran tarekat syaikh Yusu Makassar, dll. Dari sumber ajaran Syaikh
Yusuf, ada yang diterima langsung pada saat beliau berada di Banten atau dari
para pengikut pengikutnya di Nusantara. Sedangkan dari syaikh yang lain
diterima langsung di Makkah pada saat para tuan guru dari Lombok, melaksanakan
ibadah haji dan bermukim disana beberapa tahun untuk memperdalam ilmunya.
Para Sufi yang
menyebarkan Islam yang berasal dari pengaruh Wali Songo meninggalkan kelompok
masyarakat yang kemudian disebut Wektu Telu (Waktu Tiga) untuk membedakannya
dengan yang lain, yang telah mengalami proses Islamisasi, yaitu Islam Waktu
Lima.
Ketika Raja
Lombok Prabu Mumbul meninggal dunia, ia digantikan oleh Prabu Rangkesari. Di
masa pemerintahan Rangkesari ini, putera Sunan Ratu Giri yang bernama Pangeran
Prapen datang ke Kerajaan Lombok untuk melakukan Islamisasi. Berdasarkan Babad
Lombok, Islamisasi ini merupakan upaya Raden Paku (Sunan Ratu Giri) dari Gresik
untuk menyebarkan Islam ke berbagai wilayah di Nusantara.
Pangeran Prapen
melakukan Islamisasi di Lombok dengan kekuatan senjata. Setelah orang-orang
Lombok masuk Islam, ia kemudian meneruskan upaya Islamisasi ke Bima dan
Sumbawa. Sepeninggal Pangeran Prapen, masyarakat Lombok kembali ke agama asal,
paganisme. Hal ini disebabkan kaum perempuan Lombok banyak yang belum memeluk
Islam, sehingga berhasil mempengaruhi keluarganya agar kembali ke agama asal.
Setelah berhasil
mendapatkan kemenangan di Sumbawa dan Bima, Pangeran Prapen kembali ke Lombok.
Dengan bantuan Raden Sumuliya dan Raden Salut, Pangeran Prapen kemudian
menyusun gerakan dakwah baru untuk mengislamkan Lombok dan berhasil mencapai
kesuksesan. Seluruh pulau Lombok berhasil diislamkan, kecuali di beberapa
tempat. Masyarakat yang menolak masuk Islam kemudian menyingkir ke gunung-gunung,
atau menjadi orang taklukan.
Selain
Islamisasi, peristiwa besar lainnya yang terjadi di masa pemerintahan Prabu
Rangkesari adalah pemindahan ibukota kerajaan, dari Labuhan ke desa Selaparang.
Pemindahan ibukota ini merupakan inisiatif Patih Banda Yuda dan Patih Singa
Yuda, dengan alasan, letak desa Selaparang lebih strategis dan aman dibanding
Labuhan. Dengan berpindahnya Kerajaan Lombok ke Selaparang, maka, kemudian
kerajaan ini juga dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang.
Dalam uraian
sebelumnya dikemukakan bahwa, Kerajaan Selaparang terbagi dua periode yaitu (1)
periode Hindu dan, (2) periode Islam. Tampaknya, yang dimaksud dengan periode
kedua Kerajaan Selaparang (periode Islam) adalah Kerajaan Lombok yang
memindahkan ibukota ke Selaparang, sehingga disebut Kerajaan Selaparang.
Kerajaan Lombok
atau Selaparang ini terus berkembang, sehingga Kerajaan Gelgel di Bali merasa
mendapat saingan. Karena itu, Gelgel yang merasa sebagai pewaris kebesaran
Majapahit kemudian menyerang Lombok (Selaparang) pada tahun 1520 M. Namun,
serangan ini berhasil digagalkan oleh Selaparang. Dalam perkembangannya,
Kerajaan Gelgel sendiri kemudian juga mengalami kemunduran.
7. Pariwisata di
pulau Lombok
Kalau kita lihat dari aspek sejarah, orang Sasak bisa jadi berasal Jawa, Bali, Makassar dan Sumbawa. Tapi bisa juga ke empat etnis tersebut bukan Papuk Bloq orang sasak, melainkan hanya memberi pengaruh besar pada perkembangan Suku Sasak.
Kalau kita lihat dari aspek sejarah, orang Sasak bisa jadi berasal Jawa, Bali, Makassar dan Sumbawa. Tapi bisa juga ke empat etnis tersebut bukan Papuk Bloq orang sasak, melainkan hanya memberi pengaruh besar pada perkembangan Suku Sasak.
Pulau Lombok yang
memiliki luas 473.780 hektare ini tak hanya menyimpan kekayaan wisata alam semata.
Bicara Pulau Lombok maka pikiran menerawang ke hamparan pantai Senggigi yang
eksotis, indah, dan menawan. Pantai berpasir putih dengan deburan ombak
kecilnya ini sayang untuk dilewatkan. Tak heran bila banyak wisatawan
mancanegara maupun wisatawan Nusantara menyinggahinya.
Lombok dalam
banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal
wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krismon dan krisis-krisis
lainnya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000
terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga
terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke
pulau Bali.
Berikut beberapa
objek wisata di Lombok yang sayang dilewatkan. Diantaranya:
1) Wisata Alam
a) Mataram dan Cakranegara
Kota Mataram adalah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kota Mataram terdiri dari 6 (Enam) Kecamatan yaitu Kecamatan Ampenan, Cakranegara, Mataram, Pejanggik, Selaparang, Sekarbela, dengan 50 kelurahan dan 297 Lingkungan. Kota Mataram terletak pada 08° 33’ – 08° 38’ Lintang selatan dan 116° 04’ – 116° 10’ Bujur Timur. Selain ibukota propinsi, Mataram juga telah menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri dan jasa, serta saat ini sedang dikembangkan untuk menjadi kota pariwisata.
1) Wisata Alam
a) Mataram dan Cakranegara
Kota Mataram adalah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kota Mataram terdiri dari 6 (Enam) Kecamatan yaitu Kecamatan Ampenan, Cakranegara, Mataram, Pejanggik, Selaparang, Sekarbela, dengan 50 kelurahan dan 297 Lingkungan. Kota Mataram terletak pada 08° 33’ – 08° 38’ Lintang selatan dan 116° 04’ – 116° 10’ Bujur Timur. Selain ibukota propinsi, Mataram juga telah menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri dan jasa, serta saat ini sedang dikembangkan untuk menjadi kota pariwisata.
Keberadaan
berbagai fasilitas penunjang seperti fasilitas perhubungan seperti Bandara
Internasional Selaparang sebagai pintu masuk Lombok melalui udara, pusat
perbelanjaan, dan jalur transportasi yang menghubungkan antar kabupaten dan
propinsi inilah yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan Kota Mataram
menjadi kota pariwisata. Mataram sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten
Lombok Barat sebelum terjadi pemekaran wilayah. Kini, ibukota Kabupaten Lombok
Barat di pindahkan ke Giri Menang Gerung.
b) Narmada
Taman Narmada, 11 kilometer di timur kota Mataram, dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Anak Agung Gede Ngurah Karang Asem sebagai taman yang indah sekaligus tempat untuk memuja Shiva. Kolamnya yang besar disebut sebagai miniatur Segara Anakan, danau kawah dari gunung berapi Rinjani dimana mereka biasanya melakukan pemujaan dengan melemparkan barang berharga ke dalam air. Sejalan dengan orang-orang yang terlalu tua untuk mencapai gunung setinggi 3,726 meter, mereka membuat Narmada untuk mewakilkan gunung dan danaunya. Di dekat kolam terdapat tempat untuk pemujaan dan mata air yang dipercaya bias membuat awet muda.
Taman Narmada, 11 kilometer di timur kota Mataram, dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Anak Agung Gede Ngurah Karang Asem sebagai taman yang indah sekaligus tempat untuk memuja Shiva. Kolamnya yang besar disebut sebagai miniatur Segara Anakan, danau kawah dari gunung berapi Rinjani dimana mereka biasanya melakukan pemujaan dengan melemparkan barang berharga ke dalam air. Sejalan dengan orang-orang yang terlalu tua untuk mencapai gunung setinggi 3,726 meter, mereka membuat Narmada untuk mewakilkan gunung dan danaunya. Di dekat kolam terdapat tempat untuk pemujaan dan mata air yang dipercaya bias membuat awet muda.
c) Pura
Lingsar
Pura ini mungkin satu-satunya tempat pemujaan di dunia dimana Hindu dan Muslim datang untuk melakukan pemujaan. Kira-kira 7 kilometer di sebelah barat Narmada, pura ini dibangun pada tahun 1714 dan dibangun kembali pada tahun 1878 untuk melambangkan keharmonisan dan persatuan antara umat Bali Hindu dan Sasak Muslim di daerah tersebut, khususnya mereka yang mentaati peraturan sekolah Islam Wetu Telu yang unik. Pura Bali dibangun di tanah dataran tinggi, di belakang permukiman Muslim. Di tanah yang agak rendah adalah mata air dan di halaman pura adalah tempat diadakannya perang ketupat.
Pura ini mungkin satu-satunya tempat pemujaan di dunia dimana Hindu dan Muslim datang untuk melakukan pemujaan. Kira-kira 7 kilometer di sebelah barat Narmada, pura ini dibangun pada tahun 1714 dan dibangun kembali pada tahun 1878 untuk melambangkan keharmonisan dan persatuan antara umat Bali Hindu dan Sasak Muslim di daerah tersebut, khususnya mereka yang mentaati peraturan sekolah Islam Wetu Telu yang unik. Pura Bali dibangun di tanah dataran tinggi, di belakang permukiman Muslim. Di tanah yang agak rendah adalah mata air dan di halaman pura adalah tempat diadakannya perang ketupat.
d) Pura Agung
Gunung Sari
Pura besar ini berada di atas perbukitan di Gunung Sari, kira-kira empat kilometer dari Mataram, adalah saksi sejarah perang Puputan yang terjadi pada 22 November 1894 antara putra mahkota terakhir dari pemimpin Bali, Anak Agung Nengah dan pengikutnya dengan para tentara Belanda di bawah pimpinan Jendral Van der Vetter.
Pura besar ini berada di atas perbukitan di Gunung Sari, kira-kira empat kilometer dari Mataram, adalah saksi sejarah perang Puputan yang terjadi pada 22 November 1894 antara putra mahkota terakhir dari pemimpin Bali, Anak Agung Nengah dan pengikutnya dengan para tentara Belanda di bawah pimpinan Jendral Van der Vetter.
e) Sukarare
Ini adalah desa tempat kerajinan tenun yang terletak di sebelah selatan Cakranegara. Lombok terkenal dengan kerajinan kain songketnya yang indah. Penduduk di desa ini telah mewarisi kerajinan ini secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Ini adalah desa tempat kerajinan tenun yang terletak di sebelah selatan Cakranegara. Lombok terkenal dengan kerajinan kain songketnya yang indah. Penduduk di desa ini telah mewarisi kerajinan ini secara turun temurun dari generasi ke generasi.
f) Sengkol,
pujut dan Rambitan
Waktu sepertinya tidak berputar di ketiga desa yang terletak di bagian selatan Lombok, yang menghubungkan kota mataram ke pantai Kuta. Seluruh rumah dan bangunan dibangun dengan gaya tradisional kuno dimana kehidupan mereka seakan-akan tidak mengikuti perubahan jaman. Padang gersangnya yang luas terlihat mengesankan dalam ketandusannya.
Waktu sepertinya tidak berputar di ketiga desa yang terletak di bagian selatan Lombok, yang menghubungkan kota mataram ke pantai Kuta. Seluruh rumah dan bangunan dibangun dengan gaya tradisional kuno dimana kehidupan mereka seakan-akan tidak mengikuti perubahan jaman. Padang gersangnya yang luas terlihat mengesankan dalam ketandusannya.
g) Pantai Batu
Bolong
Terletak 9 km dari pusat kota Mataram, pantai ini mempunyai batu besar yang memiliki lubang di tengahnya. Sebuah pura berdiri menghadap selat Lombok dan di seberangnya terlihat garis batas Gunung Agung, Bali. Setelah berjemur, bersantai dan bersenang-senang di pantai yang indah, cobalah untuk menunggu sampai sore untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan yang pernah anda lihat ketika matahari perlahan mulai menghilang di balik Gunung Agung dengan warna-warnanya yang berkilauan.
Terletak 9 km dari pusat kota Mataram, pantai ini mempunyai batu besar yang memiliki lubang di tengahnya. Sebuah pura berdiri menghadap selat Lombok dan di seberangnya terlihat garis batas Gunung Agung, Bali. Setelah berjemur, bersantai dan bersenang-senang di pantai yang indah, cobalah untuk menunggu sampai sore untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan yang pernah anda lihat ketika matahari perlahan mulai menghilang di balik Gunung Agung dengan warna-warnanya yang berkilauan.
h) Taman
Mayura
Taman Mayura adalah salah satu peninggalan dari kerajaan Karang Asem Bali yang dibangun oleh Rajanya A.A. Ngurah pada tahun 1744. Di tengah-tengah kolam besar terdapat bangunan yang disebut Balai Kambang yang dulunya dipergunakan sebagai pengadilan sekaligus juga sebagai balai pertemuan. Anehnya, arsitektur bangunan tersebut memperlihatkan pengaruh Hindu dan juga Islam, sedangkan di sekitar tempat itu, patung dibuat dari batu dengan nuansa haji.
Taman Mayura adalah salah satu peninggalan dari kerajaan Karang Asem Bali yang dibangun oleh Rajanya A.A. Ngurah pada tahun 1744. Di tengah-tengah kolam besar terdapat bangunan yang disebut Balai Kambang yang dulunya dipergunakan sebagai pengadilan sekaligus juga sebagai balai pertemuan. Anehnya, arsitektur bangunan tersebut memperlihatkan pengaruh Hindu dan juga Islam, sedangkan di sekitar tempat itu, patung dibuat dari batu dengan nuansa haji.
i) Pura Meru
Peninggalan Kerajaan Karang Asem yang lain adalah Pura Meru yang terletak di Cakranegara, dekat dari Mataram. Pura ini dibangun pada tahun 1720 di bawah pemerintahan Raja A.A. Made sebagai symbol persatuan umat Hindu di Lombok. Beberapa bangunan juga ditemukan di dalam kompleks pura ini, yang semuanya di desain untuk berbagai macam tujuan, termasuk 33 bangunan kecil yang terletak di sebelah pura utama.
Peninggalan Kerajaan Karang Asem yang lain adalah Pura Meru yang terletak di Cakranegara, dekat dari Mataram. Pura ini dibangun pada tahun 1720 di bawah pemerintahan Raja A.A. Made sebagai symbol persatuan umat Hindu di Lombok. Beberapa bangunan juga ditemukan di dalam kompleks pura ini, yang semuanya di desain untuk berbagai macam tujuan, termasuk 33 bangunan kecil yang terletak di sebelah pura utama.
j) Pantai Kuta
Dikenal juga dengan sebutan pantai Putri Nyale, Kuta yang terletak di pantai bagian selatan Lombok Tengah adalah satu dari pantai di Indonesia yang mempunyai pemandangan indah dan belum tersentuh. Dari Kuta menempuh jarak 5 km menuju Tanjung Aan, sebuah bentangan pasir putih di Samudera Hindia. Di sini tempat yang aman untuk berjemur dan berenang. Lebih jauh kea rah barat adalah pantai tempat untuk para peselancar. Setiap tahun, pada tanggal 19 di bulan kesepuluh pada kalender suku Sasak, ketika ikan Nyale muncul ke permukaan laut, Pantai Kuta menjadi ramai dengan berbagai macam festival.
Dikenal juga dengan sebutan pantai Putri Nyale, Kuta yang terletak di pantai bagian selatan Lombok Tengah adalah satu dari pantai di Indonesia yang mempunyai pemandangan indah dan belum tersentuh. Dari Kuta menempuh jarak 5 km menuju Tanjung Aan, sebuah bentangan pasir putih di Samudera Hindia. Di sini tempat yang aman untuk berjemur dan berenang. Lebih jauh kea rah barat adalah pantai tempat untuk para peselancar. Setiap tahun, pada tanggal 19 di bulan kesepuluh pada kalender suku Sasak, ketika ikan Nyale muncul ke permukaan laut, Pantai Kuta menjadi ramai dengan berbagai macam festival.
Para nelayan
berlayar ke laut sementara para pemuda pemudi berkumpul di pinggir pantai untuk
menikmati pesta, sambil menggoda satu sama lain dan mungkin bisa berlanjut ke
hubungan yang lebih serius.
k) Gili Air,
Gili Meno dan Gili Trawangan
Gili, dalam bahasa Sasak berarti “pulau”. Ketiga pulau ini terletak berdekatan di barat laut pulau Lombok. Di sekitar pulau dipenuhi dengan batu karang yang indah. Gili Air, pulau yang paling dekat, bias dicapai dengan 10 hingga 15 menit dengan perahu motor dari pelabuhan Bangsal, dekat Pamenang.
Gili, dalam bahasa Sasak berarti “pulau”. Ketiga pulau ini terletak berdekatan di barat laut pulau Lombok. Di sekitar pulau dipenuhi dengan batu karang yang indah. Gili Air, pulau yang paling dekat, bias dicapai dengan 10 hingga 15 menit dengan perahu motor dari pelabuhan Bangsal, dekat Pamenang.
l) Pantai
Senggigi
Senggigi, di selatan Bangsal, memiliki pemandangan yang paling indah dan paling populer di pulau Lombok dengan banyak fasilitas akomodasi yang bagus. Batu karang tumbuh di pinggiran pantai.
Senggigi, di selatan Bangsal, memiliki pemandangan yang paling indah dan paling populer di pulau Lombok dengan banyak fasilitas akomodasi yang bagus. Batu karang tumbuh di pinggiran pantai.
m) Gunung
Rinjani
Gunung Rinjani, gunung volcano yang masih aktif setinggi 3.726 meter, adalah satu dari gunung tertinggi di Indonesia. Di dasar kawah terdapat kaldera yang membentuk danau kawah gunung berapi Segara Anak, dikelilingi oleh tebing-tebing yang curam. Gunung ini populer di kalangan para pendaki. Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang adalah dua desa tradisional Sasak di kaki Gunung Rinjani.
Gunung Rinjani, gunung volcano yang masih aktif setinggi 3.726 meter, adalah satu dari gunung tertinggi di Indonesia. Di dasar kawah terdapat kaldera yang membentuk danau kawah gunung berapi Segara Anak, dikelilingi oleh tebing-tebing yang curam. Gunung ini populer di kalangan para pendaki. Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang adalah dua desa tradisional Sasak di kaki Gunung Rinjani.
n) Tepas,
Sumbawa
Sebuah desa di kaki gunung Batu Lante, 60 kilometer arah selatan Sumbawa Besar, dimana rumah-rumah di desa ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional.
Sebuah desa di kaki gunung Batu Lante, 60 kilometer arah selatan Sumbawa Besar, dimana rumah-rumah di desa ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional.
o) Gunung
Tambora, Sumbawa
Gunung berapi Tambora dengan ketinggian 2.820 meter ini sudah tidak aktif lagi sekarang. Terkenal dengan letusannya yang dahsyat pada 5 – 15 Juli 1815 dimana puing-puing berjatuhan, gas panas dan aliran lahar membunuh lebih dari 12.000 orang. Lebih dari 44.000 orang meninggal kelaparan diakibatkan oleh letusan tersebut. Di puncak gunung ini, kaldera besarnya sekarang terdapat dua danau yang warnanya berbeda. Dari lingkaran kawah, terlihat pemandangan dari pulau, laut, Gunung Rinjani, dan pulau Lombok di kejauhan yang indah. Gunung ini menempati hampir seluruh semenanjung Sanggar.
Gunung berapi Tambora dengan ketinggian 2.820 meter ini sudah tidak aktif lagi sekarang. Terkenal dengan letusannya yang dahsyat pada 5 – 15 Juli 1815 dimana puing-puing berjatuhan, gas panas dan aliran lahar membunuh lebih dari 12.000 orang. Lebih dari 44.000 orang meninggal kelaparan diakibatkan oleh letusan tersebut. Di puncak gunung ini, kaldera besarnya sekarang terdapat dua danau yang warnanya berbeda. Dari lingkaran kawah, terlihat pemandangan dari pulau, laut, Gunung Rinjani, dan pulau Lombok di kejauhan yang indah. Gunung ini menempati hampir seluruh semenanjung Sanggar.
p) Pulau Moyo
Pulau Moyo, di muara teluk Saleh, mempunyai cagar alam dengan banteng liar, rusa, babi hutan dan berbagai variasi spesies burung. Untuk datang ke pulau ini lebih baik dilakukan pada saat musim panas yaitu antara bulan Juni hingga Agustus.
Pulau Moyo, di muara teluk Saleh, mempunyai cagar alam dengan banteng liar, rusa, babi hutan dan berbagai variasi spesies burung. Untuk datang ke pulau ini lebih baik dilakukan pada saat musim panas yaitu antara bulan Juni hingga Agustus.
q) Bima,
Sumbawa
Istana kesultanan Bima sekarang sudah dijadikan Museum. Desa Dara berjarak dua kilometer dari Kota Bima yang berada di sebelah timur Sumbawa, dipercaya adalah tempat kerajaan Bima di masa lampau.
Istana kesultanan Bima sekarang sudah dijadikan Museum. Desa Dara berjarak dua kilometer dari Kota Bima yang berada di sebelah timur Sumbawa, dipercaya adalah tempat kerajaan Bima di masa lampau.
r) Sape,
Sumbawa
Para pembuat kapal membuat kapal layar secara tradisional di kota pelabuhan di pantai timur Sumbawa. Sape adalah tempat keberangkatan yang lebih dekat untuk perjalanan ke Pulau Komodo, tempat kadal Komodo prasejarah berada.
Para pembuat kapal membuat kapal layar secara tradisional di kota pelabuhan di pantai timur Sumbawa. Sape adalah tempat keberangkatan yang lebih dekat untuk perjalanan ke Pulau Komodo, tempat kadal Komodo prasejarah berada.
s) Pantai-pantai
Pantai lain yang juga bagus bias anda jumpai di Talolai dan Hangawera di bagian utara Bima dan Lunyuk di pantai selatan Sumbawa.
Pantai lain yang juga bagus bias anda jumpai di Talolai dan Hangawera di bagian utara Bima dan Lunyuk di pantai selatan Sumbawa.
t) Pantai Hu’u
(Kabupaten Dompu)
Pantai pasir putih yang indah terletak di Samudera Hindia. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan panjang yang bagus untuk berselancar. Pantai ini dikelilingi oleh panorama yang cantik. Jaraknya apabila ditempuh dari Dompu sekitar 37 km, bisa ditempuh menggunakan mobil, dan di sini terdapat akomodasi yang simpel untuk para pengunjung.
Pantai pasir putih yang indah terletak di Samudera Hindia. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan panjang yang bagus untuk berselancar. Pantai ini dikelilingi oleh panorama yang cantik. Jaraknya apabila ditempuh dari Dompu sekitar 37 km, bisa ditempuh menggunakan mobil, dan di sini terdapat akomodasi yang simpel untuk para pengunjung.
u) Pantai Ule
(Kabupaten Bima)
Pantai yang tenang dengan pasir putih yang indah terletak di teluk Bima dengan pulau kecil yang indah yang disebut Pulau Kambing. Di sini terdapat kolam ikan dan pohon garoso (buah tropis) di sepanjang pantai. Orang lokal biasanya menghabiskan liburan mereka di sana.
Pantai yang tenang dengan pasir putih yang indah terletak di teluk Bima dengan pulau kecil yang indah yang disebut Pulau Kambing. Di sini terdapat kolam ikan dan pohon garoso (buah tropis) di sepanjang pantai. Orang lokal biasanya menghabiskan liburan mereka di sana.
v) Pantai Wane
(Kabupaten Bima)
Terletak 60 km dari kota Bima dan bisa ditempuh dengan mobil. Pantai ini memiliki pasir putih dan ombak yang besar, cocok untuk berselancar.
Terletak 60 km dari kota Bima dan bisa ditempuh dengan mobil. Pantai ini memiliki pasir putih dan ombak yang besar, cocok untuk berselancar.
2) Wisata
sejarah
Di pulau Lombok terdapat beberapa tempat untuk melihat dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah peninggalan kerajaan Islam dan Hindu, seperti di wilayah Kabupaten Lombok Timur terdapat bekas peninggalan kerajaan Islam terbesar Pulau Lombok yaitu Kerajaan Islam Selaparang yang sekarang diabadikan namanya oleh salah satu Bandara di Pulau Lombok yaitu Bandara Selaparang. Selain itu terdapat pula peninggalan Masjid di Kabupaten Lombok Utara pada waktu penyebaran agama Islam pertama di Pulau Lombok yaitu Masjid Bayan Beleq, tempat ini berlokasi di Kecamatan Bayan dan dapat di tempuh dengan kendaraan Pribadi sekitar 3 Jam. Selain itu terdapat juga Tirta Yatra (yang merupakan peninggalan kerajaan Karangasem).
Di pulau Lombok terdapat beberapa tempat untuk melihat dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah peninggalan kerajaan Islam dan Hindu, seperti di wilayah Kabupaten Lombok Timur terdapat bekas peninggalan kerajaan Islam terbesar Pulau Lombok yaitu Kerajaan Islam Selaparang yang sekarang diabadikan namanya oleh salah satu Bandara di Pulau Lombok yaitu Bandara Selaparang. Selain itu terdapat pula peninggalan Masjid di Kabupaten Lombok Utara pada waktu penyebaran agama Islam pertama di Pulau Lombok yaitu Masjid Bayan Beleq, tempat ini berlokasi di Kecamatan Bayan dan dapat di tempuh dengan kendaraan Pribadi sekitar 3 Jam. Selain itu terdapat juga Tirta Yatra (yang merupakan peninggalan kerajaan Karangasem).
Istana Air Mayura
(Bukti bahwa
perbedaan itu Indah)
Istana Air Mayura dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karang Asem pada tahun 1744. Beliau adalah seorang Raja yang membesarkan Kerajaan Karangasem di Lombok. Dahulu tempat tersebut yangbernama Kelepuk adalah hutan belantara yang banyak dihuni oleh ular berbisa. Sewaktu akan membangun tempat Mayura, Raja Bali tersebut meminta bantuan kepada Raja Makassar yang kemudian mengirimkan burung merak untuk menakut-nakuti ular di tempat tersebut. Sehingga nama tempat tersebut diganti menjadi Mayora, dalam bahasa sanskerta berarti burung merak. Dalam lidah orang Lombok, berubah menjadi Mayura (dibaca Mayure).
Istana Air Mayura dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karang Asem pada tahun 1744. Beliau adalah seorang Raja yang membesarkan Kerajaan Karangasem di Lombok. Dahulu tempat tersebut yangbernama Kelepuk adalah hutan belantara yang banyak dihuni oleh ular berbisa. Sewaktu akan membangun tempat Mayura, Raja Bali tersebut meminta bantuan kepada Raja Makassar yang kemudian mengirimkan burung merak untuk menakut-nakuti ular di tempat tersebut. Sehingga nama tempat tersebut diganti menjadi Mayora, dalam bahasa sanskerta berarti burung merak. Dalam lidah orang Lombok, berubah menjadi Mayura (dibaca Mayure).
Mayura mempunyai
6 bangunan utama yaitu, Kolam air, Bale Loji (tempat penyimpanan pusaka), Bale
Tunggu, Bale Kambang, Pura Milu Kelepuk, dan Pura Jagad Nata. Dalam komplek ini
tersedia taman-taman yang asri dan enak digunakan untuk bersantai. Cukup banyak
muda-mudi bersantai di sana.
Namun yang
menarik adalah bangunan Bale Kambang yang berada di tengah-tengah kolam air. Di
sekitar Bale Kambang ini dihiasi oleh patung-patung bercirikan orang muslim,
yaitu Arab, Muslim Cina, dan Jawa. patung orang Muslim tersebut berdiri di
bagian Barat, Timur dan Utara dari Bale Kambang berdampingan dengan bangunan
linggih yang sangat kental nuansa Hindu Balinya.
Bangunan Bale
kambang adalah bangunan tempat bersidang dan menerima tamu kerajaan Bali
Karangasem dulunya. Kental dengan dengan ciri-ciri Hindu, termasuk juga
ornamen-ornamen di sekitarnya. Diberi nama Bale Kambang, karena posisinya
ditengah-tengah kolam air, seakan mengambang diatas air. Dahulu juga ada
bangunan penjara di sampingnya. Namun sayang besi-besi penjara tersebut sudah
tergerus oleh air dan waktu.
Menurut informasi
yang di dapat, keberadaan patung orang Muslim di antara bangunan Hindu tersebut
adalah untuk membuktikan kerukunan di Lombok sekaligus untuk mengenang bahwa
Raja Bali dulu pernah dibantu oleh Kerajaan Makassar yang muslim. Selain itu
juga untuk mengenang bahwa Islam dibawa masuk ke Lombok oleh orang Makassar,
Arab, dan China. Untuk yang dari China ditenggarai merupakan salah satu anggota
rombongan laksamana Ceng Ho, seorang panglima Muslim dari Cina yang sangat
terkenal.
Istana Air Mayura ini menjadi peninggalan sejarah yang selalu mengingatkan kepada kita untuk selalu hidup berdampingan dalam perbedaan dengan saling menghormati dan menghargai.
Istana Air Mayura ini menjadi peninggalan sejarah yang selalu mengingatkan kepada kita untuk selalu hidup berdampingan dalam perbedaan dengan saling menghormati dan menghargai.
3) Wisata
Religi
Perjalanan spiritual ini adalah perjalanan persembahyangan mengunjungi beberapa pura yang merupakan peninggalan kerajaan karangasem Lombok.
Perjalanan ini diawali dengan mengunjungi Pura Jagatnatha Mayura yang merupakan istana Raja Karangasem Lombok, yang dibangun pada tahun 1744. Istana ini terkenal dengan Bale Kambangnya yang berfungsi sebagai pegadilan pada jamannya. Setelah itu perjalanan spiritual akan dilanjutkan menuju Pura Meru yang dibangun pada tahun 1720 pada jaman penjajahan Belanda. Pura ini juga dijadikan sebagai benteng pertahanan pada waktu menghadapi agresi Belanda ke II. Pada saat agresi Belanda ke II ini salah satu jendral Belanda gugur ditangan para kesatrya bali (Lombok.) jendral Van Ham gugur ditangan para kesatrya bali yang gagah berani. Jendral Van Ham dimakamkan dipemakaman umum umat Hindu di Karang Jangkong Mataram.
Perjalanan spiritual ini adalah perjalanan persembahyangan mengunjungi beberapa pura yang merupakan peninggalan kerajaan karangasem Lombok.
Perjalanan ini diawali dengan mengunjungi Pura Jagatnatha Mayura yang merupakan istana Raja Karangasem Lombok, yang dibangun pada tahun 1744. Istana ini terkenal dengan Bale Kambangnya yang berfungsi sebagai pegadilan pada jamannya. Setelah itu perjalanan spiritual akan dilanjutkan menuju Pura Meru yang dibangun pada tahun 1720 pada jaman penjajahan Belanda. Pura ini juga dijadikan sebagai benteng pertahanan pada waktu menghadapi agresi Belanda ke II. Pada saat agresi Belanda ke II ini salah satu jendral Belanda gugur ditangan para kesatrya bali (Lombok.) jendral Van Ham gugur ditangan para kesatrya bali yang gagah berani. Jendral Van Ham dimakamkan dipemakaman umum umat Hindu di Karang Jangkong Mataram.
Perjalanan
dilanjutkan menuju pura Kalasa Narmada yang sangat terkenal dengan Tirtha awet
mudanya. Narmada diambil dari salah satu nama sungai suci di India yang
merupakan salah satu anak sungai Gangga. Narmada merupakan miniature Gunung
Rinjani dan dibangun pada tahun 1805 yang oleh raja pada saat itu digunakan
sebagai istana musim kemarau. Pura Kalasa Narmada sangat erat kaitannya dengan
pura Mayura (istananya) dan gunung Rinjani. Karena waktu raja berkuasa, selalu
melakukan upacara pulang pakelem di danau Segara Anak, tepatnya pada
purnamaning sasih kalima (5) untuk memohon hujan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa
dan pada Bhatare Bhatari yang melingga disana. Saat usia raja semakin lanjut,
maka beliau membangun Taman Narmada sebagai miniature gunung rinjani lengkap
dengan miniature danau segara anak.
8. Wisata budaya (Perang Topat, tradisi pencerminan
kerukunan beragama di Lombok)
Sore itu Jumat (12/12/08) ribuan warga Sasak (Lombok) dan umat Hindu berbaur di Pura Lingsar, KecamatanLingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat untuk merayakan “Perang Topat” yakni tradisi saling lempar dengan menggunakan ketupat.
Sore itu Jumat (12/12/08) ribuan warga Sasak (Lombok) dan umat Hindu berbaur di Pura Lingsar, KecamatanLingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat untuk merayakan “Perang Topat” yakni tradisi saling lempar dengan menggunakan ketupat.
Dengan
menggunakan pakaian adat ribuan warga Sasak dan umat Hindu bersama-sama dengan
damai merayakan upacara keagamaan yang dirayakan tiap tahun di Pura Lingsar
tepatnya setiap purnama ke-7 menurut kalender Sasak.
Tradisi Perang
Topat yang diadakan di Pura terbesar di Lombok peninggalan kerajaan
Karangasem itu merupakan pencerminan dari kerukunan umat beragama di Lombok.
Prosesi Perang Topat dimulai dengan mengelilingkan sesaji berupa makanan, buah,
dan sejumlah hasil bumi sebagai sarana persembahyangan dan prosesi ini
didominasi masyarakat Sasak dan beberapa tokoh umat Hindu yang ada di Lombok.
Sarana persembahyangan seperti kebon odek, sesaji ditempatkan didalam Pura
Kemalik.
Prosesi kemudian
dilanjutkan dengan perang topat, bertepatan dengan gugur bunga waru atau dalam
bahasa Sasaknya “rorok kembang waru” yakni menjelang tenggelamnya sinar
matahari sekitar pukul 17.30. Perang topat merupakan rangkaian pelaksanaan
upacara pujawali yaitu upacara sebagai ungkapan rasa syukur umat manusia yang
telah diberikan keselamatan, sekaligus memohon berkah kepada Sang Pencipta.
[Foto dan teks: Ahmad Subaidi/ANTARAMataram.com]
9. Lalu lintas
Pulau Lombok yang berada hanya beberapa mil dari Pulau Bali, dengan penerbangan hanya 20 menit Anda sudah sampai di Pulau Kayangan atau sebutan lain dari Pulau Lombok, terdiri dari tiga Kabupaten dan satu Kota Madya (Mataram) : yaitu Kabupaten Lombok dengan Ibu Kotanya yang baru di Gerung. Lombok Tengah dengan Ibu Kotanya Praya dan Lombok Timur dengan Ibu Kotanya Selong.
Pulau Lombok yang berada hanya beberapa mil dari Pulau Bali, dengan penerbangan hanya 20 menit Anda sudah sampai di Pulau Kayangan atau sebutan lain dari Pulau Lombok, terdiri dari tiga Kabupaten dan satu Kota Madya (Mataram) : yaitu Kabupaten Lombok dengan Ibu Kotanya yang baru di Gerung. Lombok Tengah dengan Ibu Kotanya Praya dan Lombok Timur dengan Ibu Kotanya Selong.
Airport
Selaparang terletak di Mataram, ibu kota provinsi dan kota terbesar di pulau
ini. Berbagai macam maskapai penerbangan beroperasi dari/ke Denpasar di Bali
(25 menit penerbangan). Kapal ferry menghubungkan Pelabuhan Lembar/Lombok
dengan Pelabuhan Padang Bai/Bali dalam waktu 1.5 jam dengan speed boat atau 4-6
jam dengan ferry normal, bias juga menuju Gili langsung dari Padang Bai. Taksi
dan minivan juga menyediakan transportasi untuk ke semua tempat di pulau.
Jalan-jalan utama
kebanyakan dalam kondisi yang sangat bagus, karena jalan-jalan kecil sering
kali berbahaya untuk mengemudi. Penyewaan motor dan mobil juga terdapat di
pusat pariwisata.
10. Pembagian
administratif pemerintahan
Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi empat Daerah Tingkat II:
1. Kota Mataram
2. Kabupaten Lombok Barat
3. Kabupaten Lombok Tengah
4. Kabupaten Lombok Timur
Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi empat Daerah Tingkat II:
1. Kota Mataram
2. Kabupaten Lombok Barat
3. Kabupaten Lombok Tengah
4. Kabupaten Lombok Timur
5. Geografi,
topografi dan demografi
Selat ombok adalah batas flora dan fauna Asia. Mulai dari Lombok ke arah timur, flora dan fauna menunjukkan ciri-ciri khas Australia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.
Selat ombok adalah batas flora dan fauna Asia. Mulai dari Lombok ke arah timur, flora dan fauna menunjukkan ciri-ciri khas Australia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.
Topografi pulau
ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya adalah 3.726 meter
di atas permukaan laut dan membuatnya yang ketiga tertinggi di Indonesia.
Daerah selatan pulau ini adalah sebuah ladang terbuka bebas yang subur dan
ditanami dengan jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.
Sekitar 80%
penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat
dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa
penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.
Semoga kita tetap
bisa melestarikan kepedulian terhadap sejarah dan kenangan masa lalu. Karena
dengan begitu kita pun telah melestarikan hidup dan kehidupan
3.Sejarah
Nasional
Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di suatu daerah tetapi dampak/pengaruhnya terjadi pada daerah lain bahkan pada satu negara (nation).
Sejarah Nasional merupakan puncak dari sejarah-sejarah yang terjadi di tingkat local
Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di suatu daerah tetapi dampak/pengaruhnya terjadi pada daerah lain bahkan pada satu negara (nation).
Sejarah Nasional merupakan puncak dari sejarah-sejarah yang terjadi di tingkat local
Contoh
GERAKAN 30 SEPTEMBER/PKI
Latar belakang
PKI merupakan partai komunis yang terbesar di seluruh dunia, di
luar Tiongkok dan Uni Soviet. Anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta,
ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya.
PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh
yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan
Tani Indonesia
yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan
sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.
Pada bulan Juli
1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit
presiden - sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI. Ia memperkuat tangan
angkatan bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi
yang penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi Terpimpin". PKI menyambut "Demokrasi
Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat
untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang
dinamakan NASAKOM.
Pada era
"Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum
burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan
petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak.
Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus
menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.
Perayaan Milad
PKI yang ke 45 di Jakarta pada awal tahun 1965
Pada kunjungan Menlu Subandrio ke Tiongkok, Perdana Menteri Zhou Enlai memberikan 100.000 pucuk senjata chung.
Penawaran ini gratis tanpa syarat dan kemudian dilaporkan ke Bung Karno tetapi
belum juga menetapkan waktunya sampai meletusnya G30S. Pada bulan Juli 1959
parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden
- sekali lagi dengan hasutan dari PKI. Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata
dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang penting. Sukarno menjalankan
sistem "Demokrasi
Terpimpin".
PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan
anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara
Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
Pada era
"Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan
nasionalis dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan
petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak.
Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus
menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.
Angkatan
kelima
Pada kunjungan Menlu Subandrio ke Tiongkok, Perdana Menteri Zhou Enlai menjanjikan 100.000 pucuk senjata jenis chung,
penawaran ini gratis tanpa syarat dan kemudian dilaporkan ke Bung Karno tetapi
belum juga menetapkan waktunya sampai meletusnya G30S.
Pada awal tahun
1965 Bung Karno atas saran dari PKI akibat dari tawaran perdana mentri RRC,
mempunyai ide tentang Angkatan Kelima yang berdiri sendiri terlepas dari
ABRI. Tetapi petinggi Angkatan Darat tidak setuju dan hal ini lebih menimbulkan
nuansa curiga-mencurigai antara militer dan PKI.
Dari tahun 1963, kepemimpinan PKI makin lama makin berusaha
memprovokasi bentrokan-bentrokan antara aktivis massanya dan polisi dan
militer. Pemimpin-pemimpin PKI juga menginfiltrasi polisi dan tentara denga
slogan "kepentingan bersama" polisi dan "rakyat". Pemimpin
PKI DN Aidit mengilhami slogan "Untuk
Ketentraman Umum Bantu Polisi". Di bulan Agustus 1964, Aidit menganjurkan semua anggota PKI
membersihkan diri dari "sikap-sikap sektarian" kepada angkatan
bersenjata, mengimbau semua pengarang dan seniman sayap-kiri untuk membuat
"massa tentara" subyek karya-karya mereka.
Di akhir 1964 dan
permulaan 1965 ribuan petani bergerak merampas tanah
yang bukan hak mereka atas hasutan PKI. Bentrokan-bentrokan besar terjadi
antara mereka dan polisi dan para pemilik tanah.
Bentrokan-bentrokan
tersebut dipicu oleh propaganda PKI yang menyatakan bahwa petani berhak atas
setiap tanah, tidak peduli tanah siapa pun (milik negara=milik bersama).
Kemungkinan besar PKI meniru revolusi Bolsevik di Rusia, di mana di sana rakyat
dan partai komunis menyita milik Tsar dan membagi-bagikannya kepada rakyat.
Pada permulaan
1965, para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan karet dan minyak milik Amerika Serikat. Kepemimpinan PKI menjawab ini dengan
memasuki pemerintahan dengan resmi. Pada waktu yang sama, jendral-jendral
militer tingkat tinggi juga menjadi anggota kabinet. Jendral-jendral tersebut
masuk kabinet karena jabatannya di militer oleh Sukarno disamakan dengan
setingkat mentri. Hal ini dapat dibuktikan dengan nama jabatannya (Menpangab,
Menpangad, dan lain-lain).
Menteri-menteri
PKI tidak hanya duduk di sebelah para petinggi militer di dalam kabinet Sukarno
ini, tetapi mereka terus mendorong ilusi yang sangat berbahaya bahwa angkatan
bersenjata adalah merupakan bagian dari revolusi demokratis "rakyat".
Pengangkatan
Jenazah di Lubang Buaya
Aidit memberikan
ceramah kepada siswa-siswa sekolah angkatan bersenjata di mana ia berbicara
tentang "perasaan kebersamaan dan persatuan yang bertambah kuat setiap
hari antara tentara Republik Indonesia dan unsur-unsur masyarakat Indonesia,
termasuk para komunis".
Rezim Sukarno
mengambil langkah terhadap para pekerja dengan melarang aksi-aksi mogok di
industri. Kepemimpinan PKI tidak berkeberatan karena industri menurut mereka
adalah milik pemerintahan NASAKOM.
Tidak lama PKI
mengetahui dengan jelas persiapan-persiapan untuk pembentukan rezim militer,
menyatakan keperluan untuk pendirian "angkatan kelima" di dalam
angkatan bersenjata, yang terdiri dari pekerja dan petani yang bersenjata.
Bukannya memperjuangkan mobilisasi massa yang berdiri sendiri untuk melawan
ancaman militer yang sedang berkembang itu, kepemimpinan PKI malah berusaha
untuk membatasi pergerakan massa yang makin mendalam ini dalam batas-batas
hukum kapitalis negara. Mereka, depan jendral-jendral militer, berusaha
menenangkan bahwa usul PKI akan memperkuat negara. Aidit menyatakan dalam
laporan ke Komite Sentral PKI bahwa "NASAKOMisasi" angkatan
bersenjata dapat dicapai dan mereka akan bekerjasama untuk menciptakan
"angkatan kelima". Kepemimpinan PKI tetap berusaha menekan aspirasi
revolusioner kaum buruh di Indonesia. Di bulan Mei 1965, Politbiro PKI masih
mendorong ilusi bahwa aparatus militer dan negara sedang diubah untuk mengecilkan
aspek anti-rakyat dalam alat-alat negara.
Isu
sakitnya Bung Karno
Sejak tahun 1964 sampai menjelang meletusnya G30S telah
beredar isu sakit parahnya Bung Karno. Hal ini meningkatkan kasak-kusuk dan isu
perebutan kekuasaan apabila Bung Karno meninggal dunia. Namun menurut
Subandrio, Aidit tahu persis bahwa Bung Karno hanya sakit ringan saja, jadi hal
ini bukan merupakan alasan PKI melakukan tindakan tersebut.
Tahunya Aidit
akan jenis sakitnya Sukarno membuktikan bahwa hal tersebut sengaja dihembuskan
PKI untuk memicu ketidakpastian di masyarakat.
Isu
masalah tanah dan bagi hasil
Pada tahun 1960 keluarlah Undang-Undang Pokok Agraria (UU
Pokok Agraria)
dan Undang-Undang Pokok Bagi Hasil (UU
Bagi Hasil)
yang sebenarnya merupakan kelanjutan dari Panitia
Agraria yang dibentuk
pada tahun 1948. Panitia Agraria yang menghasilkan
UUPA terdiri dari wakil pemerintah dan wakil berbagai ormas tani yang
mencerminkan 10 kekuatan partai politik pada masa itu. Walaupun
undang-undangnya sudah ada namun pelaksanaan di daerah tidak jalan sehingga
menimbulkan gesekan antara para petani penggarap dengan pihak pemilik tanah
yang takut terkena UUPA, melibatkan sebagian massa pengikutnya dengan
melibatkan backing aparat keamanan. Peristiwa yang menonjol dalam rangka ini
antara lain peristiwa Bandar Betsi di Sumatera Utara dan peristiwa di Klaten
yang disebut sebagai ‘aksi sepihak’ dan kemudian digunakan sebagai dalih oleh
militer untuk membersihkannya.
Keributan antara
PKI dan Islam (tidak hanya NU, tapi juga dengan Persis dan Muhammadiyah) itu
pada dasarnya terjadi di hampir semua tempat di Indonesia, di Jawa Barat, Jawa
Timur, dan di propinsi-propinsi lain juga terjadi hal demikian, PKI di beberapa
tempat bahkan sudah mengancam kyai-kyai bahwa mereka akan disembelih setelah
tanggal 30 September 1965 (hal ini membuktikan bahwa seluruh elemen PKI
mengetahui rencana kudeta 30 September tersebut).
Faktor
Malaysia
Negara Federasi Malaysia yang baru terbentuk pada tanggal 16 September 1963 adalah salah satu faktor penting
dalam insiden ini[1]. Konfrontasi
Indonesia-Malaysia
merupakan salah satu penyebab kedekatan Presiden Soekarno dengan PKI,
menjelaskan motivasi para tentara yang menggabungkan diri dalam gerakan
G30S/Gestok (Gerakan
Satu Oktober),
dan juga pada akhirnya menyebabkan PKI melakukan penculikan petinggi Angkatan
Darat.
“
|
Sejak
demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, di mana para demonstran menyerbu
gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda
Pancasila
ke hadapan Tunku Abdul
Rahman—Perdana Menteri
Malaysia
saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap
Malaysia pun meledak.
|
”
|
Soekarno yang
murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak lambang negara
Indonesia[2] dan ingin melakukan balas dendam dengan
melancarkan gerakan yang terkenal dengan sebutan "Ganyang Malaysia" kepada negara Federasi Malaysia yang telah sangat menghina Indonesia
dan presiden Indonesia. Perintah Soekarno kepada Angkatan Darat untuk
meng"ganyang Malaysia" ditanggapi dengan dingin oleh para jenderal
pada saat itu. Di satu pihak Letjen Ahmad Yani tidak ingin melawan Malaysia yang dibantu
oleh Inggris dengan anggapan bahwa tentara Indonesia pada saat itu tidak
memadai untuk peperangan dengan skala tersebut, sedangkan di pihak lain Kepala
Staf TNI Angkatan Darat
A.H. Nasution setuju dengan usulan Soekarno karena
ia mengkhawatirkan isu Malaysia ini akan ditunggangi oleh PKI untuk memperkuat
posisinya di percaturan politik di Indonesia.
Posisi Angkatan
Darat pada saat itu serba salah karena di satu pihak mereka tidak yakin mereka
dapat mengalahkan Inggris, dan di lain pihak mereka akan menghadapi Soekarno
yang mengamuk jika mereka tidak berperang. Akhirnya para pemimpin Angkatan
Darat memilih untuk berperang setengah hati di Kalimantan. Tak heran, Brigadir Jenderal Suparjo, komandan pasukan di Kalimantan Barat, mengeluh, konfrontasi tak dilakukan
sepenuh hati dan ia merasa operasinya disabotase dari belakang[3]. Hal ini juga dapat dilihat dari kegagalan
operasi gerilya di Malaysia, padahal tentara Indonesia sebenarnya sangat mahir
dalam peperangan gerilya.
Mengetahui bahwa
tentara Indonesia tidak mendukungnya, Soekarno merasa kecewa dan berbalik
mencari dukungan PKI untuk melampiaskan amarahnya kepada Malaysia. Soekarno,
seperti yang ditulis di otobiografinya, mengakui bahwa ia adalah seorang
yang memiliki harga diri yang sangat tinggi, dan tidak ada yang dapat dilakukan
untuk mengubah keinginannya meng"ganyang Malaysia".
“
|
Soekarno adalah
seorang individualis. Manusia jang tjongkak dengan suara-batin yang menjala-njala,
manusia jang mengakui bahwa ia mentjintai dirinja sendiri tidak mungkin
mendjadi satelit jang melekat pada bangsa lain. Soekarno tidak mungkin
menghambakan diri pada dominasi kekuasaan manapun djuga. Dia tidak mungkin
menjadi boneka.
|
”
|
Di pihak PKI,
mereka menjadi pendukung terbesar gerakan "ganyang Malaysia" yang
mereka anggap sebagai antek Inggris, antek nekolim. PKI juga memanfaatkan kesempatan itu
untuk keuntungan mereka sendiri, jadi motif PKI untuk mendukung kebijakan
Soekarno tidak sepenuhnya idealis.
Pada saat PKI
memperoleh angin segar, justru para penentangnyalah yang menghadapi keadaan
yang buruk; mereka melihat posisi PKI yang semakin menguat sebagai suatu
ancaman, ditambah hubungan internasional PKI dengan Partai
Komunis sedunia,
khususnya dengan adanya poros Jakarta-Beijing-Moskow-Pyongyang-Phnom Penh. Soekarno juga mengetahui hal ini, namun ia
memutuskan untuk mendiamkannya karena ia masih ingin meminjam kekuatan PKI
untuk konfrontasi yang sedang berlangsung, karena posisi Indonesia yang melemah
di lingkungan internasional sejak keluarnya Indonesia dari PBB (20 Januari 1965).
Dari sebuah
dokumen rahasia badan intelejen Amerika Serikat (CIA) yang baru dibuka yang bertanggalkan 13 Januari 1965 menyebutkan sebuah percakapan santai
Soekarno dengan para pemimpin sayap kanan bahwa ia masih membutuhkan dukungan
PKI untuk menghadapi Malaysia dan oleh karena itu ia tidak bisa menindak tegas
mereka. Namun ia juga menegaskan bahwa suatu waktu "giliran PKI akan tiba.
"Soekarno berkata, "Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu
terserah kamu. ... Untukku, Malaysia itu musuh nomor satu. Suatu saat saya akan
membereskan PKI, tetapi tidak sekarang."[2]
Dari pihak
Angkatan Darat, perpecahan internal yang terjadi mulai mencuat ketika banyak
tentara yang kebanyakan dari Divisi
Diponegoro
yang kesal serta kecewa kepada sikap petinggi Angkatan Darat yang takut kepada
Malaysia, berperang hanya dengan setengah hati, dan berkhianat terhadap misi
yang diberikan Soekarno. Mereka memutuskan untuk berhubungan dengan orang-orang
dari PKI untuk membersihkan tubuh Angkatan Darat dari para jenderal ini.
Faktor
Amerika Serikat
Amerika Serikat
pada waktu itu sedang terlibat dalam perang Vietnam dan berusaha sekuat tenaga agar
Indonesia tidak jatuh ke tangan komunisme. Peranan badan intelejen Amerika Serikat (CIA) pada peristiwa ini sebatas memberikan 50
juta rupiah (uang saat itu) kepada Adam Malik dan walkie-talkie serta obat-obatan kepada tentara
Indonesia. Politisi Amerika pada bulan-bulan yang menentukan ini dihadapkan
pada masalah yang membingungkan karena mereka merasa ditarik oleh Sukarno ke
dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia ini.
Salah satu
pandangan mengatakan bahwa peranan Amerika Serikat dalam hal ini tidak besar,
hal ini dapat dilihat dari telegram Duta Besar Green ke Washington pada tanggal
8 Agustus 1965 yang mengeluhkan bahwa usahanya untuk
melawan propaganda anti-Amerika di Indonesia tidak memberikan hasil bahkan
tidak berguna sama sekali. Dalam telegram kepada Presiden Johnson tanggal 6 Oktober, agen CIA menyatakan ketidakpercayaan kepada
tindakan PKI yang dirasa tidak masuk akal karena situasi politis Indonesia yang
sangat menguntungkan mereka, dan hingga akhir Oktober masih terjadi kebingungan
atas pembantaian di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali dilakukan oleh PKI atau NU/PNI.
Pandangan lain,
terutama dari kalangan korban dari insiden ini, menyebutkan bahwa Amerika
menjadi aktor di balik layar dan setelah dekrit Supersemar Amerika memberikan
daftar nama-nama anggota PKI kepada militer untuk dibunuh. Namun hingga saat
ini kedua pandangan tersebut tidak memiliki banyak bukti-bukti fisik.
Faktor
ekonomi
Ekonomi
masyarakat Indonesia pada waktu itu yang sangat rendah mengakibatkan dukungan
rakyat kepada Soekarno (dan PKI) meluntur. Mereka tidak sepenuhnya menyetujui
kebijakan "ganyang Malaysia" yang dianggap akan semakin memperparah
keadaan Indonesia.
Inflasi yang
mencapai 650% membuat harga makanan melambung tinggi, rakyat kelaparan dan
terpaksa harus antri beras, minyak, gula, dan barang-barang kebutuhan pokok
lainnya. Beberapa faktor yang berperan kenaikan harga ini adalah keputusan
Suharto-Nasution untuk menaikkan gaji para tentara 500% dan penganiayaan
terhadap kaum pedagang Tionghoa yang menyebabkan mereka kabur. Sebagai akibat
dari inflasi tersebut, banyak rakyat Indonesia yang sehari-hari hanya makan bonggol
pisang, umbi-umbian, gaplek, serta bahan makanan
yang tidak layak dikonsumsi lainnya; pun mereka menggunakan kain dari karung
sebagai pakaian mereka.
Faktor ekonomi
ini menjadi salah satu sebab kemarahan rakyat atas pembunuhan keenam jenderal
tersebut, yang berakibat adanya backlash terhadap PKI dan pembantaian
orang-orang yang dituduh anggota PKI di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali serta
tempat-tempat lainnya.
Peristiwa
Sumur Lubang
Buaya
Pada 1 Oktober 1965 dini hari, enam jenderal senior dan
beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal
istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI dan pada saat
itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat
saat itu, Mayjen Soeharto kemudian mengadakan penumpasan terhadap
gerakan tersebut.
Isu
Dewan Jenderal
Pada saat-saat
yang genting sekitar bulan September 1965 muncul isu adanya Dewan
Jenderal yang
mengungkapkan adanya beberapa petinggi Angkatan Darat yang tidak puas terhadap
Soekarno dan berniat untuk menggulingkannya. Menanggapi isu ini, Soekarno
disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa
mereka untuk diadili oleh Soekarno. Namun yang tidak diduga-duga, dalam operasi
penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi tindakan beberapa oknum yang termakan
emosi dan membunuh Letjen Ahmad Yani, Panjaitan, dan Harjono.
Isu
Dokumen Gilchrist
Dokumen Gilchrist yang diambil dari nama duta besar
Inggris untuk Indonesia Andrew
Gilchrist
beredar hampir bersamaan waktunya dengan isu Dewan Jenderal. Dokumen ini, yang
oleh beberapa pihak disebut sebagai pemalsuan oleh intelejen Ceko di bawah pengawasan Jenderal
Agayant dari KGB Rusia, menyebutkan adanya "Teman
Tentara Lokal Kita" yang mengesankan bahwa perwira-perwira Angkatan Darat
telah dibeli oleh pihak Barat[4]. Kedutaan Amerika Serikat juga dituduh
memberikan daftar nama-nama anggota PKI kepada tentara untuk
"ditindaklanjuti". Dinas intelejen Amerika Serikat mendapat data-data
tersebut dari berbagai sumber, salah satunya seperti yang ditulis John Hughes,
wartawan The Nation yang menulis buku "Indonesian Upheaval",
yang dijadikan basis skenario film "The Year of Living Dangerously",
ia sering menukar data-data apa yang ia kumpulkan untuk mendapatkan fasilitas
teleks untuk mengirimkan berita.
Isu
Keterlibatan Soeharto
Hingga saat ini
tidak ada bukti keterlibatan/peran aktif Soeharto dalam aksi penculikan
tersebut. Satu-satunya bukti yang bisa dielaborasi adalah pertemuan Soeharto
yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad (pada zaman itu jabatan Panglima
Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat tidak membawahi pasukan, berbeda
dengan sekarang) dengan Kolonel Abdul Latief di Rumah Sakit Angkatan Darat.
Meski demikian,
Suharto merupakan pihak yang paling diuntungkan dari peristiwa ini. Banyak
penelitian ilmiah yang sudah dipublikasikan di jurnal internasional mengungkap
keterlibatan Suharto dan CIA. Beberapa diantaranya adalah karya Benedict R.O'G.
Anderson and Ruth T. McVey (Cornell University), Ralph McGehee (The Indonesian
Massacres and the CIA), Government Printing Office of the US (Department of
State, INR/IL Historical Files, Indonesia, 1963-1965. Secret; Priority; Roger
Channel; Special Handling), John Roosa (Pretext for Mass Murder: The September
30th Movement and Suharto's Coup d'État in Indonesia), Prof. Dr. W.F. Wertheim
(Serpihan Sejarah Th65 yang Terlupakan).
Korban
Keenam pejabat
tinggi yang dibunuh tersebut adalah:
- Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
- Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
- Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
- Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
- Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
- Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
Jenderal TNI Abdul Harris
Nasution yang menjadi
sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani
Nasution dan ajudan
beliau, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan
tersebut.
Selain itu
beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
- Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena)
- Kolonel Katamso Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
- Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
Para korban
tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.
Pasca
kejadian
Pemakaman para
pahlawan revolusi. Tampak Mayjen Soeharto di sebelah kanan
Pasca pembunuhan
beberapa perwira TNI AD, PKI mampu menguasai dua sarana komunikasi vital, yaitu
studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan Kantor Telekomunikasi yang terletak di Jalan Merdeka
Selatan. Melalui RRI, PKI menyiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September
yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota “Dewan Jenderal” yang akan
mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Diumumkan pula terbentuknya “Dewan
Revolusi” yang diketuai oleh Letkol Untung Sutopo.
Di Jawa Tengah
dan DI. Yogyakarta, PKI melakukan pembunuhan terhadap Kolonel Katamso (Komandan
Korem 072/Yogyakarta) dan Letnan Kolonel Sugiyono (Kepala Staf Korem
072/Yogyakarta). Mereka diculik PKI pada sore hari 1 Oktober 1965. Kedua
perwira ini dibunuh karena secara tegas menolak berhubungan dengan Dewan
Revolusi. Pada tanggal 1 Oktober 1965 Sukarno dan sekretaris jendral PKI
Aidit menanggapi pembentukan Dewan
Revolusioner
oleh para "pemberontak" dengan berpindah ke Pangkalan
Angkatan Udara Halim
di Jakarta untuk mencari perlindungan.
Pada tanggal 6 Oktober Sukarno mengimbau rakyat untuk menciptakan
"persatuan nasional", yaitu persatuan antara angkatan bersenjata dan
para korbannya, dan penghentian kekerasan. Biro Politik dari Komite Sentral PKI
segera menganjurkan semua anggota dan organisasi-organisasi massa untuk
mendukung "pemimpin revolusi Indonesia" dan tidak melawan angkatan
bersenjata. Pernyataan ini dicetak ulang di koran CPA bernama "Tribune".
Pada tanggal 12 Oktober 1965, pemimpin-pemimpin Uni-Soviet Brezhnev, Mikoyan dan Kosygin mengirim pesan khusus untuk Sukarno:
"Kita dan rekan-rekan kita bergembira untuk mendengar bahwa kesehatan anda
telah membaik...Kita mendengar dengan penuh minat tentang pidato anda di radio
kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menghindari
kekacauan...Imbauan ini akan dimengerti secara mendalam."
Pada tanggal 16 Oktober 1965, Sukarno melantik Mayjen Suharto menjadi
Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara. Berikut kutipan amanat presiden
Sukarno kepada Suharto pada saat Suharto disumpah[5]:
“
|
Saya
perintahkan kepada Jenderal Mayor Soeharto, sekarang Angkatan Darat
pimpinannya saya berikan kepadamu, buatlah Angkatan Darat ini satu Angkatan
dari pada Republik Indonesia, Angkatan Bersenjata daripada Republik Indonesia
yang sama sekali menjalankan Panca Azimat Revolusi, yang sama sekali berdiri
di atas Trisakti, yang sama sekali berdiri di atas Nasakom, yang sama sekali
berdiri di atas prinsip Berdikari, yang sama sekali berdiri atas prinsip
Manipol-USDEK.
Manipol-USDEK
telah ditentukan oleh lembaga kita yang tertinggi sebagai haluan negara
Republik Indonesia. Dan oleh karena Manipol-USDEK ini adalah haluan daripada
negara Republik Indonesia, maka dia harus dijunjung tinggi, dijalankan,
dipupuk oleh semua kita. Oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara,
Angkatan Kepolisian Negara. Hanya jikalau kita berdiri benar-benar di atas
Panca Azimat ini, kita semuanya, maka barulah revousi kita bisa jaya.
Soeharto,
sebagai panglima Angkatan Darat, dan sebagai Menteri dalam kabinetku, saya
perintahkan engkau, kerjakan apa yang kuperintahkan kepadamu dengan sebaik-baiknya.
Saya doakan Tuhan selalu beserta kita dan beserta engkau!
|
”
|
Dalam sebuah Konferensi
Tiga Benua
di Havana di bulan Februari 1966, perwakilan
Uni-Sovyet berusaha dengan segala kemampuan mereka untuk menghindari pengutukan
atas penangkapan dan pembunuhan orang-orang yang dituduh sebagai PKI, yang
sedang terjadi terhadap rakyat Indonesia. Pendirian mereka mendapatkan pujian
dari rejim Suharto. Parlemen Indonesia mengesahkan resolusi pada tanggal 11 Februari, menyatakan "penghargaan
penuh" atas usaha-usaha perwakilan-perwakilan dari Nepal, Mongolia,
Uni-Sovyet dan negara-negara lain di Konperensi Solidaritas Negara-Negara
Afrika, Asia dan Amerika Latin, yang berhasil menetralisir usaha-usaha para kontra-revolusioner
apa yang dinamakan pergerakan 30 September, dan para pemimpin dan pelindung
mereka, untuk bercampur-tangan di dalam urusan dalam negeri Indonesia."
Penangkapan
dan pembantaian
Penangkapan
Simpatisan PKI
Dalam bulan-bulan
setelah peristiwa ini, semua anggota dan pendukung PKI, atau mereka yang
dianggap sebagai anggota dan simpatisan PKI, semua partai kelas buruh yang
diketahui dan ratusan ribu pekerja dan petani Indonesia yang lain dibunuh atau
dimasukkan ke kamp-kamp tahanan untuk disiksa dan diinterogasi.
Pembunuhan-pembunuhan ini terjadi di Jawa Tengah (bulan Oktober), Jawa Timur (bulan November) dan Bali (bulan Desember). Berapa jumlah orang
yang dibantai tidak diketahui dengan persis - perkiraan yang konservatif
menyebutkan 500.000 orang, sementara perkiraan lain menyebut dua sampai tiga
juta orang. Namun diduga setidak-tidaknya satu juta orang menjadi korban dalam
bencana enam bulan yang mengikuti kudeta itu.
Dihasut dan
dibantu oleh tentara, kelompok-kelompok pemuda dari organisasi-organisasi
muslim sayap-kanan seperti barisan Ansor NU dan Tameng
Marhaenis PNI melakukan pembunuhan-pembunuhan massal, terutama di Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Ada laporan-laporan bahwa Sungai Brantas di dekat Surabaya menjadi penuh
mayat-mayat sampai di tempat-tempat tertentu sungai itu "terbendung
mayat".
Pada akhir 1965,
antara 500.000 dan satu juta anggota-anggota dan pendukung-pendukung PKI telah
menjadi korban pembunuhan dan ratusan ribu lainnya dipenjarakan di kamp-kamp
konsentrasi, tanpa adanya perlawanan sama sekali. Sewaktu regu-regu militer
yang didukung dana CIA [1] menangkapi semua anggota dan pendukung PKI
yang terketahui dan melakukan pembantaian keji terhadap mereka, majalah
"Time" memberitakan:
"Pembunuhan-pembunuhan itu dilakukan
dalam skala yang sedemikian sehingga pembuangan mayat menyebabkan persoalan
sanitasi yang serius di Sumatera Utara, di mana udara yang lembap membawa bau
mayat membusuk. Orang-orang dari daerah-daerah ini bercerita kepada kita
tentang sungai-sungai kecil yang benar-benar terbendung oleh mayat-mayat.
Transportasi sungai menjadi terhambat secara serius."
Di pulau Bali, yang sebelum itu dianggap sebagai kubu PKI,
paling sedikit 35.000 orang menjadi korban di permulaan 1966. Di sana para
Tamin, pasukan komando elite Partai Nasional
Indonesia,
adalah pelaku pembunuhan-pembunuhan ini. Koresponden khusus dari Frankfurter
Allgemeine Zeitung bercerita tentang mayat-mayat di pinggir jalan atau
dibuang ke dalam galian-galian dan tentang desa-desa yang separuh dibakar di
mana para petani tidak berani meninggalkan kerangka-kerangka rumah mereka yang
sudah hangus.
Di daerah-daerah
lain, para terdakwa dipaksa untuk membunuh teman-teman mereka untuk membuktikan
kesetiaan mereka. Di kota-kota besar pemburuan-pemburuan rasialis "anti-Tionghoa"
terjadi. Pekerja-pekerja dan pegawai-pegawai pemerintah yang mengadakan aksi
mogok sebagai protes atas kejadian-kejadian kontra-revolusioner ini dipecat.
Paling sedikit
250,000 orang pekerja dan petani dipenjarakan di kamp-kamp konsentrasi.
Diperkirakan sekitar 110,000 orang masih dipenjarakan sebagai tahanan politik
pada akhir 1969. Eksekusi-eksekusi masih dilakukan
sampai sekarang, termasuk belasan orang sejak tahun 1980-an. Empat tapol, Johannes Surono Hadiwiyino,
Safar Suryanto, Simon Petrus Sulaeman dan Nobertus Rohayan, dihukum
mati hampir 25 tahun sejak kudeta itu.
Supersemar
Lima bulan
setelah itu, pada tanggal 11 Maret 1966, Sukarno memberi Suharto kekuasaan
tak terbatas melalui Surat Perintah
Sebelas Maret.
Ia memerintah Suharto untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai"
untuk mengembalikan ketenangan dan untuk melindungi keamanan pribadi dan
wibawanya. Kekuatan tak terbatas ini pertama kali digunakan oleh Suharto untuk
melarang PKI. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Sukarno dipertahankan
sebagai presiden tituler diktatur militer itu sampai Maret 1967.
Kepemimpinan PKI
terus mengimbau massa agar menuruti kewenangan rejim Sukarno-Suharto. Aidit,
yang telah melarikan diri, ditangkap dan dibunuh oleh TNI pada tanggal 24 November, tetapi pekerjaannya diteruskan oleh
Sekretaris Kedua PKI Nyoto.
Pertemuan
Jenewa, Swiss
Menyusul
peralihan tampuk kekuasaan ke tangan Suharto, diselenggarakan pertemuan antara
para ekonom orde baru dengan para CEO korporasi multinasional di Swiss, pada
bulan Nopember 1967. Korporasi multinasional diantaranya diwakili
perusahaan-perusahaan minyak dan bank, General Motors, Imperial Chemical
Industries, British Leyland, British American Tobacco, American Express,
Siemens, Goodyear, The International Paper Corporation, US Steel, ICI, Leman
Brothers, Asian Development Bank, dan Chase Manhattan. Tim Ekonomi Indonesia
menawarkan: tenaga buruh yang banyak dan murah, cadangan dan sumber daya alam
yang melimpah, dan pasar yang besar.
Hal ini
didokumentasikan oleh Jhon Pilger dalam film The New Rulers of World (tersedia
di situs video google) yang menggambarkan bagaimana kekayaan alam Indonesia
dibagi-bagi bagaikan rampasan perang oleh perusahaan asing pasca jatuhnya
Soekarno. Freeport mendapat emas di Papua Barat, Caltex mendapatkan ladang
minyak di Riau, Mobil Oil mendapatkan ladang gas di Natuna, perusahaan lain
mendapat hutan tropis. Kebijakan ekonomi pro liberal sejak saat itu diterapkan.
Peringatan
Monumen Pancasila
Sakti, Lubang Buaya
Sesudah kejadian
tersebut, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan
Gerakan 30 September. Hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Pada masa pemerintahan Soeharto, biasanya sebuah film mengenai
kejadian tersebut
juga ditayangkan di seluruh stasiun televisi di Indonesia setiap tahun pada tanggal 30 September.
Selain itu pada masa Soeharto biasanya dilakukan upacara bendera di Monumen Pancasila
Sakti di Lubang Buaya
dan dilanjutkan dengan tabur bunga di makam para pahlawan revolusi di TMP Kalibata. Namun sejak era Reformasi bergulir, film itu sudah tidak ditayangkan
lagi dan hanya tradisi tabur bunga yang dilanjutkan.
Pada 29 September - 4 Oktober 2006, diadakan rangkaian acara peringatan
untuk mengenang peristiwa pembunuhan terhadap ratusan ribu hingga jutaan jiwa
di berbagai pelosok Indonesia. Acara yang bertajuk "Pekan Seni Budaya
dalam rangka memperingati 40 tahun tragedi kemanusiaan 1965" ini
berlangsung di Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Indonesia,
Depok. Selain civitas academica
Universitas Indonesia, acara itu juga dihadiri para korban tragedi kemanusiaan
1965, antara lain Setiadi, Murad Aidit, Haryo Sasongko dan putmainah
3.Sejarah
Internasional (dunia)
Merupakan suatu peristiwa sejarah yang terjadi di suatu daerah maupun suatu negara yang dampaknya mempengaruhi perkembangan dunia internasional.
Contoh:
Merupakan suatu peristiwa sejarah yang terjadi di suatu daerah maupun suatu negara yang dampaknya mempengaruhi perkembangan dunia internasional.
Contoh:
PERANG
DUNIA 1
Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan menjadi sebab pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh
perang 1
Perang Dunia I
Para murid sejarah sekolah menengah atas memulai sebuah perjalanan
untuk
menemukan jawaban dari Pertanyaan Unit: Apakah ‘perang untuk
mengakhiri
semua perang’ ini telah dihindari? Dengan
menyelidiki sebab-sebab dari
Perang Dunia I. Mereka membuat sebuah surat kabar untuk menjawab
Pertanyaan-pertanyaan Isi: Apakah empat alasan utama yang
menyebabkan
Perang Dunia I (kemiliteran, persekutuan, imperialisme, dan
nasionalisme)?
Dan kejadian apa yang menuntun pecahnya Perang Dunia I. Para murid lalu
menggunakan alat untuk menampakan tingkatan (visual ranking
tool) untuk
menyusun tingkatan sebab yang mana yang paling berpengaruh dalam
memulai perang dan mempertahankan posisi mereka tersebut.Setelah
diskusi
dalam kelas tentang penyebab dari perang, para murid melengkapi
Peta Eropa
sebelum pecahnya perang dengan menggunakan program pewarnaan untuk
nama negara-negara dan kode warna mereka berdasarkan pihak yang
mereka
pilih. Para murid menggunakan informasi dari sumber utama yang
ditulis oleh
tentara-tentara Perang Dunia I. Lalu mereka berpartisipasi dalam
aktivitas
peperangan parit perlindungan. Berdasarkan pengalaman ini, mereka
menulis
isi jurnal atau surat untuk anggota keluarga bagaikan mereka
adalah tentara
dalam parit perlindungan tersebut. Para murid lalu menguji tujuan
dan alat
dari propaganda serta melakukan riset terhadap propaganda Perang
Dunia I
dari berbagai macam Negara untuk mempelajari dampak dari
propaganda
yang diterima oleh garis depan tersebut. Para murid menyimpulkan
unit ini
dengan membuat sebuah presentasi multimedia yang
menganalisa bagaimana
sebuah propaganda digunakan di Negara-negara berbeda. Para murid
menggunakan rubrik dan checklist untuk merencanakan dan
memonitor
pekerjaan mereka. Sebagai aktivitas menyimpulkan, para murid
membandingkan propaganda dari Perang Dunia I untuk digunakan pada
hari
ini dan mendiskusikan bagaimana propaganda tersebut memiliki
pengaruh
pada kehidupan mereka hari ini. Untuk mencapai puncak pada unit
ini, para
murid menyelesaikan ujian tertulis tentang Perang Dunia I.
Perang
untuk Mengakhiri Semua Peperangan.
Jerman
dalam Perang Dunia I
Selongson/granat
Artileri Jerman diledakkan didekat garis Inggris.
Halaman
2 Perang
Seluruh dunia membayangkan apa yang akan
terjadi; banyak Negara menyusun persekutuan dan menggerakkan militer.
Imperialisme, kemiliteran dan
nasionalisme
adalah beberapa penyebab yang akan menjadikan sebuah perang. Persekutuan dengan
Negara-negara lain juga memainkan peran sebelum
perang.
Jerman terlibat dalam semunya ini. Pertama Imperialisme, Jerman, bersama dengan
banyak Negara-negara Eropa lainnya, merasa dengan
mendapatkan
tanah/daratan lebih, mereka akan mengembangkan kekayaan dan keagungan dari
negaranya. Banyak dari tanah-tanah ini ada di Afrika.
Tanah/daratan
telah dikurangi karena banyak Negara-negara menempati Afrika. Dikarenakan
banyak Negara-negara menggambil tanah dekat dengan tanah
Negara
lainnya, banyak pertikaian perbatasan pecah antara beragam kebangsaan;
disebabkan konflik di Afrika, dan kebencian antara dua Negara yang
memiliki
tanah ini. Kemiliteran adalah bagian terbesar yang memecahkan peperangan.
Pertandingan senjata meningkatkan permusuhan antar banyak
Negara
Eropa. Tentara dan Angkatan Laut mulai berkembang dengan cepat, Negara
berkompetisi dengan Negara lain untuk memiliki militer terbaik dan
terbesar
di Eropa bahkan didunia. Tentara Jerman menjadi dua kali lipat dari jumlah 1870
menjadi 1914. Jerman sangat kompetitif dalam mengembangkan
Angkatan
Laut, terutama seperti dengan Inggris Raya. Nasionalisme juga memegang peran
sebelum perang. Karena banyak Negara membuat kesepakatan
dengan
Negara lainnya untuk membantu mereka, pertikaian antara Triple Entente dan
Triple Alliance semakin menguat. Ketika pergerakan pasukan
dimulai,
banyak Negara-negara menjadi takut untuk diserang, atau daerah mereka akan
diserang, sehingga hal itu menyebabkan mereka untuk memobilisasi
pasukan-pasukan,
dan bahkan membuat lebih menakutkan. Jerman adalah salah satu yang memulai
pergerakan pasukan, menyebabkan Negara-negara lain
memobilisasi
pasukan mereka dan akhirnya perang pecah pada 28 Juni 1914, ketika Archduke
Francis Ferdinand, Pewaris Tahta dari Austria-Hungaria,
dibunuh
di Sarajevo, Bosnia oleh Nasionalis Serbia yang merupakan bagian dari sebuah
organisasi dikenal dengan Black Hand. Perang telah dimulai.
Selongson/granat
Artileri Jerman diledakkan didekat garis Inggris.
Rusia
dalam Perang Dunia I
Lambang dari Tentara Kerajaan Rusia. Dilukis
oleh
Commander Valery Yegorov.
Saat itu 28 July, 1914 ketika Austria-Hungaria
mendeklarasikan perang terhadap Serbia
ketika mereka menolak Ultimatum yang telah
dikeluarkan, yang menyatakan bahwa
pembunuhan harus diurus/dihadapi dan ini
dengan mengakhiri kekuasan Serbia. Mereka
mengemukakan ini karena mereka disakiti/dihina
oleh pembunuhan Arch duke Franz
Ferdinand. Austria-Hungaria mengetahui bahwa
Serbia akan menolak Ultimatum mereka;
mereka hanya mencari alasan untuk mengeluarkan
deklarasi perang terhadap Serbia. Tetapi
mereka khawatir bahwa Rusia akan membantu
Serbia, sehingga mereka memastikan bahwa
Jerman akan membantu mereka apabila hal buruk
terjadi. Hal ini yang membawa Rusia
dalam peperangan ini, karena mereka setia
terhadap Serbia, mereka memasuki perang untuk
melindungi Serbia.
Sekarang, mereka telah mencapai Revolusi
Rusia. Setelah banyak pasukan Rusia hilang,
banyak orang Rusia yang mulai hilang
kepercayaan terhadap
perang ini. Saat itu 3 Maret 1918, ketika
Rusia keluar dari perang dan memberikan control
akan daerah kekuasaan seperti Finlandia,
Polandia, Ukraina, dan Propinsi Baltic. Setelah
Rusia keluar dari perang, mereka tetap
kehilangan pasukan ketika seorang komanda, Entente
memimpin serbuan. Penyerangan ini menghukum
Rusia karena mengeluarkan diri.
Lambang dari Tentara Kerajaan Rusia. Dilukis
oleh
Commander Valery Yegorov.
Perang
Inggris dalam Perang Dunia I
Kapal
Inggris Berlayar di Laut.
Inggris adalah salah satu Negara terkuat didunia.
Mereka
berpikir bahwa jika mereka memelihara
keunggulan
angkatan laut mereka harus memiliki sebuah
angkatan laut 2
dan setengah ukuran dari angkatan laut
terbesar kedua. Pada
saat itu, Kerajaan Inggris adalah penguasa
terbesar dunia
dan populasi manusia terbesar. 470-570 juta
orang. Sekitar
seperempat dari populasi dunia.
Ketika Jerman menyerang Belgia, membuat
Inggris mendeklarasikan perang terhadap
Jerman.
Karena Rusia dan Perancis bersekutu dengan
sebuah
kesepakatan, mereka mengatakan akan melindungi
Belgia. Karena Jerman menyerang kota, Inggris
berkewajiban untuk mempertahankannya. Ketika
Inggris mendeklarasikan perang, banyak dari
kolonikoloni
dan daerah kekuasaannya menawarkan
militer dan dukungan keuangan. Daerah
kekuasannya
termasuk: Australia, Kanada, India,New Zealand
dan
Persatuan Afrika Selatan.
Kapal Inggris Berlayar di Laut.
Pembunuhan
Orang Serbia
Pada 28
Juni 1914 Pewaris Tahta Austria, Archduke Francis
Ferdinand
dan istrinya Sophie, telah dibunuh di ibukota Bosnia.
Selagi
mereka dalam perjalanan keliling kota Sarajevo. Alasan
mereka
berkeliling adalah untuk merayakan hari jadi benteng
1389
Kosovo dimana orang Serbia dikalahkan oleh Ottoman
Turks.
Alasan dia dibunuh ketika itu untuk
karena dia
berusaha merubah Kerajaan Austro-
Hungarian
menjadi sebuah Kerajaan Triple (rangkap
tiga)
dengan memasukan Serbia kedalamnya.
Pembunuhnya
adalah anak muda Bosnia berlatar
belakang
Serbia. Ketika Serbia mendengar tentang
pembunuhan
tersebut mereka mengirimkan rasa duka
mereka
kepada Pemerintah Austria. Tetap orang
Austria
menyebarkan rumor yang salah untuk
menyesatkan
publik untuk mempercayai bahwa Serbia
dibalik
semuanya.
Setelah
berat rumor yang salah sampai ke Serbia, mereka
mengatakan
akan menggunakan peradilan terhadap orang yang
berperan
dalam pembunuhan. Pemerintah Austria tidak meminta
Pemerintah
Serbia untuk membantu, sehingga Serbia berpikir
bahwa
mereka menyiapkan rencana untuk melawan mereka.
Serbia
menganggap bahwa minat mereka memerlukan
perdamaian
dan ketenangan.
Austria-Hungaria
Alasan
mengapa Austria-Hungaria memasuki perang
dengan
negara lain dikarenakan pembunuhan sia-sia terhadap
3 negara
yang datang bersamaan untuk melawan
dikenal
sebagai triple alliance (Tiga Persekutuan).
Yang
memerangi negara lain dikenal sebagai triple
pangeran
mereka. Pembunuhan terjadi 28 Juli 1914 ketika
Ferdinand
mendatangi balai kota di Sarajevo. Pembunuhnya
adalah
nasionalis. Austria-Hungaria mengeluarkan ultimatum
bahwa akan
membawa pembunuhnya ke pengadilan. Hal ini
jatuh
kepada Black Hand (Tangan Hitam) Serbia sebagai satu
dari
kejadian utama penyebab perang dunia besar.
Serbia
memiliki hubungan Slavic yang panjang dengan
Rusia,
sehingga Rusia mendeklarasikan perang terhadap
Austria.
Lalu Jerman mendeklarasikan perang terhadap Rusia
dan Serbia
pada 1 Agustus dan digabungkan dengan Austria
Hungaria.
Perang seharusnya perang terbatas yang menjadi
sebuah
perang yang mengakhiri semua perang. Kejadian
diperpanas
oleh pecahnya perang dunia besar dikenal dengan
Perang
Dunia I.
entete yaitu
Inggris, Perancis dan Rusia. Italia adalah
negara
lain yang datang bersama untuk melawan
Austria-Hungaria
dan Jerman. Negara Italia
mengkhianati
dua negara lainnya dan bergabung
dengan triple
entete untuk bertarung. Perang tersebut
berakhir
pada 3 November, ketika Italia, Perancis dan
Inggris
Raya menghancurkan Austria Hungaria dan
menyebabkan
Austria untuk melakukan gencatan
senjata.
Archduke and Duchess terbaring meninggal di Sarajevo
Amerika
Memasuki Perang Dunia I
Ketika itu
3 Februari 1917 ketika Presiden saat itu Woodrow
Wilson,
mendeklarasikan Amerika akan memutuskan semua
hubungan
dengan Jerman. Wilson membuat keputusan ketika
Jerman
memutuskan untuk melanjutkan kembali peperangan
tak
terbatas kapal selam (peperangan kapal selam tak terbatas
adalah
ketika sebuah kapal selam menyerang kapal niaga tanpa
peringatan).
Sejalan dengan Jerman, Amerika memutuskan
hubungan
dengan beberapa Negara Amerika Latin. Selah
hubugan
tersebut diputuskan itu tidaklah cukup bagi Wilson,
dia
mengusulkan untuk mendeklarasikan perang dengan
Jerman.
Dia juga mengusulkan perang melawan
Austria-Hungaria
apabila merkea tidak mengungkapkan
kesetiaan
terhadap Jerman. Pada 16 April 1917,
Amerika
mendeklarasikan perang terhadap Jerman.
Ketika
Austria-Hungaria menjaga kesetiaan terhadap
Jerman,
Amerika mendeklarasikan perang terhadap
merekal
pada Desember 1917.
Pada musim
panas 1918, pasukan Amerika dikirim ke Eropa
untuk
berdiri dan bertarung dalam perang. Namun sepanjang
perang,
Amerika kekurangan banyak kebutuhannya seperti
senjata
dan pesawat. Ketika itu banyak kematian dikarenakan
fakta
bahwa Jenderal John Pershing mengontrol penyerangan
frontal
dan dia gagal untuk menarik kembali pasukannya
menyebabkan
banyak kematian bagi Amerika. Tetapi pada
akhirnya
Jerman dikalahkan oleh tangan Amerika dan
sekutunya.
Saya
seorang reporter di Eropa; Saya menyelidiki kejadian dan penyebab dari “perang
yang
mengakhiri
semua peperangan”. Saya menyimpulkan siapa yang akan menang, dan mengapa. Saya
pikir
bahwa Jerman dan sekutunya akan memenangkan perang ini. Pendapat saya mereka
menang
karena
militer yang kuat.
Jerman
memiliki satu dari tentara-tentara dan angkatan laut yang terkuat. Mereka
bertarung dalam satu
sisi dan
menggandakan tentara mereka antara 1870 dan 1914. Angkatan Laut Jerman juga
berkembang
dengan
pesat, karean mereka masuk kedalam kompetisi dengan Inggris Raya. Persekutuan
Jerman
juga
memiliki militer yang kuat.
Jerman dan
banyak dari sekutu mereka memiliki banyak daratan. Ini bisa memberikan
keuntungan dan
kerugian.
Beberapa keuntungan adalah mereka bisa menggunakan lebih banyak orang untuk
berperang.
Kerugiannya adalah mereka harus mempertahankan banyak daratan jika mereka tidak
mau
kehilangan
tanah tersebut. Kerugian lainnya adalah jika mereka menguasai daerah dan banyak
orang
didalamnya
tidak mau bertarung demi negaranya.
Secara
keseluruhan, saya pikir bahwa tentara dan angkatan laut yang kuat dari Jerman
dan sekutunya
akan
melebih kekuatan negara yang melawan mereka, membuat mereka dapat memenangkan
perang
dengan
cepat.
Overall I
think that the strong armies of navies of Germany and its allies will overpower
the countries
against
them, allowing them to win this soon to come war.
Hormat
saya,
Murid D
Murid
Perancis
dalam Perang Dunia I
Perancis
memiliki banyak bagian dalam awal Perang Dunia
I. Mereka
secara aktif terlibat dalam urusan negara lain dan
pertandingan
tangan-tangan mereka menyebabkan perang
tersebut.
Mereka berpartisipasi dalam imperialisme yang
mempengaruhi
dan melibatkan banyak negara di Eropa.
Perancis juga
banyak memiliki persekutuan, yang juga
menyebabkan
perang dari “perang yang mengakhiri semua
perang”.
Perancis
memainkan banyak bagian sebelum perang. Perancis
mencoba
untuk menguasai lebih banyak daratan; kebanyakan
daratan
Afrika. Karena banyak negara-negara pada saat itu
menempati
area, pertikaian perbatasan adalah hal umum
diantara
dua negara berbeda. Ini membuat banyak permusuhan.
Perancis
juga memerankan bagian dalam
pertandingan
antara 1870 dan 1914, tentara Perancis
berlipat
ganda. Mereka juta mencoba meningkatkan
angkatan
laut mereka, untuk berkompetisi dengan
kekuata
besar perkapalan pada saat itu, Inggris Raya
dan
Jerman. Karena Perancis mengembangkan tentara
dan
angkata laut mereka, negara lain menjadi tertekan,
sehingga
turut menambah kekuatan untuk bertanding
dengan
Perancis.
Perancis
memberikan banyak kesepakatan untuk
bersekutu
dalam perang. Perancis bagian dari Triple
Entente, yang
terdiri dari Inggris Raya, Perancis dan
Rusia.
Kesepakatan ini dipergunakan untuk melawan
kesepatan
antara Triple Alliance, yang terdiri dari
Jerman,
Austria-Hungaria,
dan Italia. Ini meletakan Eropa dalam duatangan
pangkalan.
Ketika
Rusia khawatir/ketakutan dengan perang, Perancis
memperkuat
dukungan dengan Rusia. Perancis mulai
menggerakkan,
ketika Jerman menggerakan pasukan untuk
mendukung
Austria-Hungaria. Dengan cepat, semua Eropa
dilanda perang
Negara indonesia
adalah negara kepulauan yang mempunyai rantai atau pola hubungan yang
sangat erat antar satu pulau dengan yang lain, sehingga proses pengelolaan
sumberdaya alam tidak bisa di lakukan secara
sektoral, karena di setiap pulau mempunyaifungsi tersendiri dalam keberlanjutan ekosistem antar pulau. Aktifitas
yangmenghasilkan dampak negatif
terhadap terhadap sebuah pulau akan berimplikasi pulapada pulau yang lain.
Namun hal ini tidak berlaku dalam pertambangan di indonesia, yang
secara jelas bahwa undang-undang pertambangan no 11 tahun 1967 memposisikansetiap daratan yang ada di indonesia dapat
dilakukan eksploitasi “pertambangan”,sedangkan lautan diposisikan
sebagai tempat pembuangan limbahnya. Fakta ini telah digulirkan pemerintah indonesia pada era orde baru, dengan penandatangan
berbagaikontrak karya pertambangan di indonesia, di antaranya adalah freeport
dan newmont.Bahkan dalam buku yang di terbitkan WALHI dan JATAM awal
mula industri ekstraktif masuk ke
indonesia adalah kontrak karya freeport dengan Indonesia di erapemerintahan Soeharto. Dan anehnya dalam kontrak
karya tersebut memilikikeistimewaan pemegang kontrak asing, misalnya
jika terjadi tumpang tindih lahan antarsektor
maka kuasa pertambangan yang di menangkan, dan jika wilayah kontrak karyamenyentuh
tanah rakyat maka rakyatlah yang harus menyingkir. Kasus kontrak karya
ini yang pada akhirnta di jadikan rujukan untuk menyusun UU pertambangan
no 11 tahun1967 hingga sampai saat ini. Pada akhirnya sistem perlindungan
terhadap sumber dayaalam di indonesia
semakin lemah dan mendapatkan porsi yang sangat kecil di bandingkan dengan
nilai investasi perusahan - perusahan besar yang datang keindonesia. Hal ini pula yang memberikan implikasi
keleluasaan sistem Pengelolaaanindustri ekstraktif yang ada di indonesia saat
ini yang lebih di dominasi oleh pemodaldibandingkan
dengan pemerintah indonesia. Pemerintah indonesia dalam hal inipemerintah pusat
dan daerah hanya sebagai eksekutor atau lebih ke arah legalitasperizinan
di dalam pengelolaan industri ekstraktive di indonesia. Jika posisi seperti
yangterjadi saat ini mana rakyat jelas menjadi korban di dalam skenario
pengelolaan industriekstraktif yang ada saat
ini. Seknario ini yang harus dirubah menjadi lebihmengedepankan posisi pemerintah pusat, daerah dan
masyarakt sebagai subyek didalam pengelolaan industri ekstraktif yang ada,
dengan melakukan penguatan dankejelasan peran dari pemerintah di dalam
pengelolaan industri ekstraktif di semual level.Jika ini tidak terjadi maka
industri ekstraktif tidak akan memberikan kontribusi apapunpada negara dalam
hal ini pemerintah pusat, daerah dan masyarakat. Untuk itu negara wajib mengambil alih peran dan posisinya di
dalam pengelolaan industri ekstraktif diindonesia dengan memegang prinsif tidak ada kontrak karya yang dapat
menjaminkeuntungan tinggi dari
penanam modal asing langsung. Dengan begitu sharingperuntukan akan dapat di hitung secara jelas,
tegas dan transparan hingga di leveldaerah dan komunitas.Fakta yang terjadi kerusakan akibat industri
ekstraktive sungguh luar biasa, jatammenyampaikan contoh bahwa Untuk
mendapatkan 1 gram emas di tambang PT Freeportdihasilkan
2480 ribu gram limbah, sedangkan di pertambangan Barisan TropikalMining, Sumatera Selatan, dibutuhkan setidaknya
104 liter air untuk mendapatkan 1gram
emas. Krisis air merupakan masalah yang selalu dijumpai disemua lokasipertambangan. Penurunan kuantitas dan kualitas air
terjadi karena operasipertambangan
membutuhkan air dalam jumlah besar sementara kualitas air juga
menurun karena rusaknya sistem hidrologi tanah. Sementara limbah
tambang berpotensi mencemari kawasan perairan sekitar, baik karena
rembesan air asamtambang, rembesan
logam berat ataupun buangan lumpur tailing, kegiatan inipun juga berlanjut pada pengelolaan hasil
pertambangan menjadi barang mentah, dari seluruhproses hasil produksi dari
industri ekstraktive berbentuk barang setengah jadi gunapemenuhan kebutuhan
ekspor ke negara-negara di dunia dengan harga yang relatif murah untuk di
ubah menjadi barang jadi dan di kembalikan lagi ke indonesia denganharga
yang sangat tinggi. Dari seluruh proses pelaksanaan industri ekstraktif juga
belum berhitung tentang kebutuhan
energi yang di gunakan selama proses operasionalpelaksanaanya hingga
menciptakan produks setengah jadi.Kontek
otonomi daerah dalam perkembangan industri ekstraktif justru memberikanruang
yang bebas untuk mempermudah perizinan secara langsung dari daerah, walaupada
pengambilan keputusan pemerintah daerah hanya sebagai langkah awal
untuk mendapatkan persetujuan semata, sedangkan pelaku utamanya tetap ada di
levelpemerintah pusat. Dan pada realitanya pemerintah daerah juga tidak
dapat melakukanperlindungan terhadap hak-hak
rakyat. Contoh kasus yang baru bari ini terjadi adalahkasus rencana
pertambangan pasir besi di kabupaten kulonprogo yogyakarta, dimanakomunitas
yang di mungkinkan akan terkena dampak langsung secara tegas dan jelasmelakukan
peolakan, namun faktanya pemerintah daerah dengan tangan dingin tetapmenjalankan
kontrak karya tanpa melihat pertimbangan masyarakat yang akan terkenadampak langsung. Hal ini membuktikan bahwa otonomi
daerah dalam pelaksanaanindustri ekstrakctive justru memperparah pola
komunikasi pemerintah daerah denganmasyarakat. Di samping pada persoalan itu
otonomi daerah juga akan mempersulitkontrol terhadap jumlah investasi
dari industri ecstraktive yang akan masuk ke daerah-daerah yang ada di indonesia. Seperti halnya yang terjadi di propinsi
Kaltim tercatatsekitar 500 industri
yang beroperasi, sedangkandi sulawesi tenggara di perkirakanmencapai 100 industri lebih, hal ini membuktikan
otonomi daerah berimplikasi padatidak terkendalinya investasi yang masuk ke
level daerah propinsi ataupun kabupaten.Sehingga bisa di simpulkan bahwa adanya
otonomi daerah justru memperparah lajueksploitasi sumber daya alam untuk
kepentingan industri.Pada kondisi riil yang terjadi saat ini besaran pajakpun
dari industri ekstraktif tidak didasarkan pada prosentase dari hasil produksi
yang di hasilkan ataupun di dasarkan padaimplikasi kerugian darai berbagai
aspek namun di dasarkan pada kesepakatan kontrak karya awal yang di
lakukan pemerintah baik di level pusat maupun daerah dengan pihak pemodal atau investasi asing. Padahal posisi
proses kontrak karya industri ekstraktif sendiri masih belum
memenuhi dan memiliki unsur keterlibatan public atau komunitas,termasuk di dalamnya adalah perhitungan implikasi
dampak lingkungan dan konflik sosial yang di timbulkan. Sebut saja
freeport, bagaimana implikasi dampak sosial yang ditimbulkan maupun di level kondisi lingkungan. Dari hasil pantuan WALHI
dan Jatamgrafik struktur ekonomi
masyarakat papua dari tahun 1975 hingga 2002 tidak adaperubahan secara signifikan paska masuknya PT
Freeport. Begitu juga dengan hasilsharing
pendapatan negara dalam hal ini pemerintah baik di level pusat dan daerah jugatidak cukup untuk mengkalkulasi pergantian dampak
yang di timbulkan. Dari hasilkajian keuntungan negara dari PT freeport secara
langsung mencapai 3,8 milyar $ pertahun, namun biaya pemulihan
lingkungan secara riil akibat dampak yang di timbulkanmencapai 6,9 milyar $ per
tahun. Jika ini di hitung dan di kalkulasi maka negara justrumerugi 3,1 Milyar
$ per tahun
Revolusi Industri Melalui Aplikasi Teknolog
Revolusi
Industri adalah perubahan teknologi, sosioekonomi dan budaya pada akhir abad ke
18 -19 yang terjadi dengan penggantian ekonomi yang berdasarkan pekerja menjadi
yang didominasi oleh industri dan diproduksi mesin. Revolusi ini dimulai di
Inggris dengan perkenalan mesin uap (dengan menggunakan batu bara sebagai bahan
bakar) dan ditenagai oleh mesin (terutama dalam produksi tekstil). Perkembangan
peralatan mesin logam-keseluruhan pada dua dekade pertama dari abad ke-19
membuat produk mesin produksi untuk digunakan di industri lainnya. (sumber
Wikipedia bahasa indonesia)
Disaat saya
kuliah kedokteran di Jerman, saya tertarik terhadap teman teman yang kuliah
teknik. Sering kali saya ikutan kuliah walaupun saya adalah jurusan kedokteran
dan beda lokasi universitasnya. Disitu saya banyak mengenal perangkat lunak
(software) selain perangkat keras yang menjadi hobby saya sejak sekolah dasar.
Perangkat keras pertama saya adalah membuat magnet dari paku, kabel dan bateri.
Memang sejak kecil saya senang kutak katik yang berkaitan dengan eletronik.
Pada tahun 1982 saya meniru teman saya mahasiswa Jerman yang tinggal bersama dalam satu atap untuk merakit komputer (hebat saat itu), yaitu Sinclair ZX81.
Perangkat keras pertama saya adalah membuat magnet dari paku, kabel dan bateri.
Memang sejak kecil saya senang kutak katik yang berkaitan dengan eletronik.
Pada tahun 1982 saya meniru teman saya mahasiswa Jerman yang tinggal bersama dalam satu atap untuk merakit komputer (hebat saat itu), yaitu Sinclair ZX81.
Sejak saat itu
saya mencoba terus dengan penasaran bagaimana data disimpan dalam disket kaset
lagu yang masih kita digunakan saat ini untuk Walkman. Atau Tape untuk mobil.
Sebagai bahasa komunikasi dengan Sinclair tersebut ada bahasa BASIC. Bahasa yang bisa di program sederharna dan saya bisa membuat gambar. Juga saya mampu mengakses alamat memory tertentu sehingga output dari komputer bisa saya atur semaunya saya.
Sebagai bahasa komunikasi dengan Sinclair tersebut ada bahasa BASIC. Bahasa yang bisa di program sederharna dan saya bisa membuat gambar. Juga saya mampu mengakses alamat memory tertentu sehingga output dari komputer bisa saya atur semaunya saya.
Coba bayangkan,
bila ada satu komplek perumahan dengan berbagai gang dan jalan, maka tiap rumah
mempunyai nomor rumah sendiri sendiri.
Bila saja pada tiap rumah dihuni satu personil dan saya berkunjung kerumah itu kemudian saya perintahkan apa yang harus penghuni itu lakukan.
Bila saya perintah yang tinggal di alamat tersebut harus nyalahkan lampu. Maka lampunya menjadi hidup dan terus hidup sampai saya perintahkan berikutnya.
Bila ada juta alamat (adresse) maka sangat luar bisa saya bisa membuat modifikasi aneka keperluan demi keinginan saya.
Lambat laun saya mulai paham bahwa (alamat ) adresse tersebut bisa saya gunakan untuk menghidupkan satu saklar lampu yang sangat sederharna, yaitu ON atau OFF.
Bila saja pada tiap rumah dihuni satu personil dan saya berkunjung kerumah itu kemudian saya perintahkan apa yang harus penghuni itu lakukan.
Bila saya perintah yang tinggal di alamat tersebut harus nyalahkan lampu. Maka lampunya menjadi hidup dan terus hidup sampai saya perintahkan berikutnya.
Bila ada juta alamat (adresse) maka sangat luar bisa saya bisa membuat modifikasi aneka keperluan demi keinginan saya.
Lambat laun saya mulai paham bahwa (alamat ) adresse tersebut bisa saya gunakan untuk menghidupkan satu saklar lampu yang sangat sederharna, yaitu ON atau OFF.
Dalam waktu yang
bersamaan, saya mulai paham menulis program BASIC untuk Sinclar yang mengunakan
CPU (Central unit processor) seri NEC Z-80A. Mulailah saya memahami struktur
otak buatan ini dan apa saja kemampuan otak ini. Ternyata otak ini masih terus
di pakai sampai saat ini, karena demikian sangat sederharna.
Karena biaya produksinya menjadi sangat murah dan kesederharnaan strukturnya, banyak digunakan di pompa bensin elektronik sebagai alat administrasi pompa bensin modern. Contohnya perhitungan database stok bensin maupun jumlah uang penjualan dari tiap selang bensinnya.
Didalam industri juga digunakan sebagai alat kontrol karena otak seri Z-80 ini murah dan praktis menulis programnya. Tentu saja kecepatannya masih memadai untuk alat kontrol sederharna.
Karena biaya produksinya menjadi sangat murah dan kesederharnaan strukturnya, banyak digunakan di pompa bensin elektronik sebagai alat administrasi pompa bensin modern. Contohnya perhitungan database stok bensin maupun jumlah uang penjualan dari tiap selang bensinnya.
Didalam industri juga digunakan sebagai alat kontrol karena otak seri Z-80 ini murah dan praktis menulis programnya. Tentu saja kecepatannya masih memadai untuk alat kontrol sederharna.
Dengan
berjalannya waktu ada dua arah yang menjadi hobby baru saya. Yaitu menulis
perangkat lunaknya dan membuat (merakit) perangkat kerasnya.
Setelah paham karakter Z-80 maka saya beralih kepada Aplle 2 yang kemudian menjadi Apple 2e dan berlanjut menjadi IBM-XT.
Di Jaman Apple 2e dan IBM-XT, ditahun 1985 saya menghasilkan uang dari membuat perangkat lunak untuk perusahaan farmasi Jerman dimana teman saya bekerja. Artinya saya membantu teman saya yang merevolusi sistem administrasi database menjadi sangat praktis.
Sebagai posisi manager yang mempunyai banyak database, timbul kesulitan mendata atau mencari ulang. Dalam jaman sekarang seperti mendata e-KTP saja. Database Kartu Tanda Penduduk.
Mulailah pengurangan orang yang tadinya dilakukan oleh beberapa anak buah hanya menjadi sisa satu personil saja.
Setelah paham karakter Z-80 maka saya beralih kepada Aplle 2 yang kemudian menjadi Apple 2e dan berlanjut menjadi IBM-XT.
Di Jaman Apple 2e dan IBM-XT, ditahun 1985 saya menghasilkan uang dari membuat perangkat lunak untuk perusahaan farmasi Jerman dimana teman saya bekerja. Artinya saya membantu teman saya yang merevolusi sistem administrasi database menjadi sangat praktis.
Sebagai posisi manager yang mempunyai banyak database, timbul kesulitan mendata atau mencari ulang. Dalam jaman sekarang seperti mendata e-KTP saja. Database Kartu Tanda Penduduk.
Mulailah pengurangan orang yang tadinya dilakukan oleh beberapa anak buah hanya menjadi sisa satu personil saja.
Itu jaman saya
kuliah di Jerman, jaman saya mulai kerja di tahun 1988. Saya menulis program
untuk sebuah toko buku yang saat itu tergolong toko beromset sangat besar.
Semua data gudang, penjualan, omset perhari dan laba bersih perhari pun bisa kami hitung akurat dengan komputer.
Artinya ketidak aturan dalam pekerjaan menjadi lebih teratur dengan rambu rambu hukum yang harus di tegakkan demi kelancaran sistem. Tidak mudah sebab harus terjadi pengurangan orang yang notabene nya tidak disukai oleh karyawan.
Semua data gudang, penjualan, omset perhari dan laba bersih perhari pun bisa kami hitung akurat dengan komputer.
Artinya ketidak aturan dalam pekerjaan menjadi lebih teratur dengan rambu rambu hukum yang harus di tegakkan demi kelancaran sistem. Tidak mudah sebab harus terjadi pengurangan orang yang notabene nya tidak disukai oleh karyawan.
Sejak itu saya
membuat perangkat lunak untuk proyek WHO di Universitas Indonesia dan untuk
tempat dimana saya bekerja. Intinya adalah sistem aplikasi yang lebih
memudahkan administrasi sehingga semua pekerjaan bisa dilakukan oleh satu orang
saja.
Dipabrik yang saya bangun, juga kami mengaplikasi sistem luar bisa yang sangat komplek.
Mulai dari pesanan barang - masuk gudang bahan baku – pra produksi – produksi – analisa produksi – gudang barang jadi – surat jalan – akutansi – perbankan.
Dalam kenyataannya satu sama lain sangat terkait dan saling kontrol sehingga bila ada satu personil yang terlambat input maka semua akan paham ada gangguan dan menyebabkan feedback untuk yang berkepentingan harus segera bekerja dalam sistem.
Artinya sangat efisien sekali.
Program ini kami mulai tulis sejak tahun 1996 dan mulai optimal di tahun 1999.
Sejak tahun 1999 sampai tahun 2003 kami modifikasinya menjadi sangat kompleks dan kami berhasil meng-aplikasi nya luar biasa. Boleh kami katakan bahwa pabrik kami mengaplikasi software integrasi untuk pabrik sekala kecil sampai skala besar.
Dengan perangkat lunak ini kami berhasil membuktikan bahwa sistem kami lebih baik dan kami mendapatkan hikmahnya sebagai pengusaha.
Dipabrik yang saya bangun, juga kami mengaplikasi sistem luar bisa yang sangat komplek.
Mulai dari pesanan barang - masuk gudang bahan baku – pra produksi – produksi – analisa produksi – gudang barang jadi – surat jalan – akutansi – perbankan.
Dalam kenyataannya satu sama lain sangat terkait dan saling kontrol sehingga bila ada satu personil yang terlambat input maka semua akan paham ada gangguan dan menyebabkan feedback untuk yang berkepentingan harus segera bekerja dalam sistem.
Artinya sangat efisien sekali.
Program ini kami mulai tulis sejak tahun 1996 dan mulai optimal di tahun 1999.
Sejak tahun 1999 sampai tahun 2003 kami modifikasinya menjadi sangat kompleks dan kami berhasil meng-aplikasi nya luar biasa. Boleh kami katakan bahwa pabrik kami mengaplikasi software integrasi untuk pabrik sekala kecil sampai skala besar.
Dengan perangkat lunak ini kami berhasil membuktikan bahwa sistem kami lebih baik dan kami mendapatkan hikmahnya sebagai pengusaha.
Sebagai contoh
bahwa pabrik kami mampu menganalisa secara real-time hasil produksi nya.
Apakah produksi yang mulai dari jam 14 siang sampai jam 16 siang, berjalan menguntungkan atrau rugi. Apakah mesin berjalan lambat atau cepat. Apakah biaya energie atau tenaga kerja berlebihan ?
Apakah sebelum shift dimulai tenaga kerja cukup atau berlebihan sehingga pengaturan jumlah tenaga kerja maupun tempat kerja karyawan bisa diprekdiksi sebelum shift dimulai.
Apakah produksi yang mulai dari jam 14 siang sampai jam 16 siang, berjalan menguntungkan atrau rugi. Apakah mesin berjalan lambat atau cepat. Apakah biaya energie atau tenaga kerja berlebihan ?
Apakah sebelum shift dimulai tenaga kerja cukup atau berlebihan sehingga pengaturan jumlah tenaga kerja maupun tempat kerja karyawan bisa diprekdiksi sebelum shift dimulai.
Dengan sistem
perengkat lunak ini kami mampu jelas jelas menyatakan, saat ini produksinya
rugi atau untung.
Artinya dengan perangkat lunak yang kami buat sendiri berhasil menurunkan jumlah SDM nya.
Tahun 1992 saat saya mulai kerja, terdapat 8 orang untuk personalia, sekarang cukup 1 saja.
Untuk akutansi dahulu 8 orang juga sekarang cuma satu. Untuk Administrasi gudang, produksi, analisa produksi semua cukup semua serba satu orang saja.
Artinya dengan perangkat lunak yang kami buat sendiri berhasil menurunkan jumlah SDM nya.
Tahun 1992 saat saya mulai kerja, terdapat 8 orang untuk personalia, sekarang cukup 1 saja.
Untuk akutansi dahulu 8 orang juga sekarang cuma satu. Untuk Administrasi gudang, produksi, analisa produksi semua cukup semua serba satu orang saja.
Sebagai contoh
lagi, bahwa seorang factory manager tidaklah perlu seorang profesional yang
sangat mahal salari dan berpendidikan universitas.
Sebagai gantinya, kami menjalankan banyak program sehingga perlu sampai 8 komputer berjalan secara bersamaan. Komputer itu saling berkomunikasai satu sama lainnya dan saling bertukar informasi.
Masing masing komputer menganalisa gudang, produksi, hasil produksi.
Kami memperlakukan mesin produksi seperti pasien di rumah ICU yang harus di kontrol data data vitalnya. Tentang suhu, denyut nadi, air seni. Semua dicatat dan diitampilkan dalam bentuk grafik.
Apabila ada yang terjadi kendala, maka komputer tersebut mengeluarkan alarm atau suara memanggil penjaganya.
Sebagai gantinya, kami menjalankan banyak program sehingga perlu sampai 8 komputer berjalan secara bersamaan. Komputer itu saling berkomunikasai satu sama lainnya dan saling bertukar informasi.
Masing masing komputer menganalisa gudang, produksi, hasil produksi.
Kami memperlakukan mesin produksi seperti pasien di rumah ICU yang harus di kontrol data data vitalnya. Tentang suhu, denyut nadi, air seni. Semua dicatat dan diitampilkan dalam bentuk grafik.
Apabila ada yang terjadi kendala, maka komputer tersebut mengeluarkan alarm atau suara memanggil penjaganya.
Apabila sistem
ini kami kombinasikan dengan perangkat keras buatan kami sendiri, maka bisa
kami lakukan sbb:
Bila ada personil produksi yang mau ke WC maka bisa lihat lampu, apakah WC sedang penuh atau terlalu banyak yang menuju WC.
Karena semua tenaga kerja mempunyai nomor ID tersendiri, maka keluar masuk ruangan semua terdeteksi secara automatis. Lalu dihitunglah berapa lama mereka pergi ke WC.
Bila terlalu banyak orang menuju WC maka timbul alarm dalam ruang personalia.
Bila terlalu lama di WC juga timbul alarm di pintu WC. Bila juga terlalu lama, kami mampu membukakan pintu WC nya (tetapi kami tidak sampai seganas itu)
Dengan sistem ini tidak banyak waktu yang hilang akibat pergi ke WC, ke kantin atau istirahat.
Bila ada personil produksi yang mau ke WC maka bisa lihat lampu, apakah WC sedang penuh atau terlalu banyak yang menuju WC.
Karena semua tenaga kerja mempunyai nomor ID tersendiri, maka keluar masuk ruangan semua terdeteksi secara automatis. Lalu dihitunglah berapa lama mereka pergi ke WC.
Bila terlalu banyak orang menuju WC maka timbul alarm dalam ruang personalia.
Bila terlalu lama di WC juga timbul alarm di pintu WC. Bila juga terlalu lama, kami mampu membukakan pintu WC nya (tetapi kami tidak sampai seganas itu)
Dengan sistem ini tidak banyak waktu yang hilang akibat pergi ke WC, ke kantin atau istirahat.
Karena itu
tidaklah heran bila saja dalam penemuan yang terkenal selain mesin uap, juga
transistor yang menjadi cikal bakal komputer tetap menjadi salah satu penemuan
yang paling bermanfaat.
Transistor, roda pedati maupun mesin uap adalah penemuan untuk cikal bakal revolusi industri di dunia modern.
Transistor, roda pedati maupun mesin uap adalah penemuan untuk cikal bakal revolusi industri di dunia modern.
LATAR BELAKANG
1. Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo Principe di Sarajevo, Bosnia. Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di Bosnia adalah pelecehan terhadap Serbia. Bosnia sendiri adalah negara sengketa antara Austria dan Serbia.
Kemudian Austria memberi ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam waktu satu bulan, maka Austria akan menyerang Serbia
Serbia yang melindungi warga negaranya, tidak mau menyerahkan Principe. Serbia berani menentang Austria karena Rusia berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria.
Maka pada tanggal 28 Juli 1914 Austria menyerang Serbia.
2. Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah pemasaran.
3. Munculnya persekutuan / Blok persaingan politik antar negara-negara Eropa : Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia, Triple Entente : Inggris, Perancis, Uni Soviet
Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan. Sumbu sudah dinyalakan.
Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana dan memutuskan untuk menguasai Prancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini, orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis. Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik.
SITUASI PERANG DI PARIT PERLINDUNGAN
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran, terjebak diantara peperangan.
Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun berikutnya, bisa dikatakan, para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itupun dibanjiri lumpur yang membatasi gerak mereka.
Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana. Dalam beberapa minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang ini sebenarnya terpaku di jalan buntu. Para serdadu yang bersembunyi di parit-parit ini terjebak dalam jarak yang hanya beberapa ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang lebih banyak.
STRATEGI JERMAN
Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat. Rencana mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang, melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak tentara Prancis sehingga melemahkan perlawanan mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.
Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya untuk “keluar dari parit mereka,” namun tiap serdadu yang melakukannya justru telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun.
Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati demi selusin kilometer.
BALASAN INGGRIS
Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam.
Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.
Serangan dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan Jerman selama seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak mundur.
Pertempuran Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan 900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11 kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja.
JUMLAH KORBAN
* Belgia: 13.700
* Kekaisaran Britania: 908.000
o Australia: 60.000
o Kanada: 55.000
o India: 25.000
o Selandia Baru: 16.000
o Afrika Selatan: 7.000
o Inggris: 715.000
* Perancis: 1.354.000
* Yunani: 5.000
* Italia: 650.000
* Jepang: 300
* Rumania: 336.000
* Rusia: 1.700.000
* Serbia: 450.000
* AS: 50.600
Kekuatan As ( Axis Powers ): 3.382.500
* Austria-Hungaria: 1.200.000
* Bulgaria: 87.500
* Jerman: 1.770.000
* Kerajaan Ottoman: 325.000
Warga sipil: 6.493.000
* Austria: 300.000
* Belgia: 30.000
* Inggris: 31.000
* Bulgaria: 275.000
* Perancis: 40.000
* Jerman: 760.000
* Yunani: 132.000
* Rumania: 275.000
* Rusia: 3.000.000
* Serbia: 650.000
* Kerajaan Ottoman: 1.000.000
Kedua belah pihak melakukan lebih banyak serangan lagi selama Perang Dunia I, dan setiap serangan ini menjadi pembantaian diri sendiri. Di kota Ipres di Belgia saja, berlangsung tiga pertempuran. Setengah juta serdadu tewas di pertempuran ketiga saja. Setiap serangan berakibat sama: Ribuan nyawa melayang hanya untuk maju beberapa kilometer.
Peperangan yang mengerikan ini, yang tidak punya alasan kuat, menelan nyawa orang tak bersalah yang tak terhitung banyaknya. Banyak orang kehilangan saudaranya atau harus meninggalkan rumahnya.
AKHIR PEPERANGAN
Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian St.Germain, Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, dan Perjanjian Sevres.
Pada tahun 1918, Perang Dunia I akhirnya berakhir, setelah empat tahun serangan tanpa guna di tangan tentara Jerman, Prancis, dan Inggris. Namun perdamaian ini, yang dinyatakan pada jam 11 pagi, hari kesebelas dari bulan kesebelas, tidak membawa kebahagiaan untuk siapa pun. Ratusan ribu serdadu menjadi cacat. Sebagian lainnya terbukti tidak mampu mengatasi dampak kejiwaan karena perang setelah tinggal di dalam parit yang penuh dengan lumpur, kotoran, dan mayat. Bentuk trauma yang dikenal sebagai “shell shock” atau “kejutan bom” sangat umum di antara para veteran perang, dan hal ini menyebabkan penderitanya mengalami serangan ketakutan dan goncangan yang berat. Rasa takut akan dibom, yang mereka alami setiap hari selama empat tahun berturut-turut, telah terukir di benak mereka. Ada beberapa penderita yang merasa harus segera bersembunyi hanya karena kata ‘bom’ disebutkan. Beberapa veteran bahkan merasa ngeri setiap kali mereka melihat seragam. Puluhan ribu serdadu juga kehilangan satu atau lebih anggota badannya dalam perang ini. Serdadu ini adalah tentara yang mata, dagu, atau hidungnya menjadi cacat selama pengeboman, sehingga topeng khusus diciptakan di Eropa untuk menyembunyikan wajah mereka yang cacat.
*
Akibat perang:
- Lahir negara-negara baru
- muncul faham diktatorisme, fasisme,
komunisme.
- dibentuk LBB(sekarang PBB atau United
Nation) .
4.Sejarah Politik
Merupakan sejarah yang digerakkan dan disebabkan oleh adanya berbagai hal yang berkaitan dengan masalah-masalah politik, faktor politik, dan kehidupan politik.
Sejarah politik biasanya membahas mengenai tokoh-tokoh besar, perkembangan ketatanegaraan, sistem pemerintahan, struktur kekuasaan, kepemimpinan, peranan elite, jaringan politik, dan mobilisasi masa.
Merupakan sejarah yang digerakkan dan disebabkan oleh adanya berbagai hal yang berkaitan dengan masalah-masalah politik, faktor politik, dan kehidupan politik.
Sejarah politik biasanya membahas mengenai tokoh-tokoh besar, perkembangan ketatanegaraan, sistem pemerintahan, struktur kekuasaan, kepemimpinan, peranan elite, jaringan politik, dan mobilisasi masa.
Contoh
5.Sejarah Sosial
Merupakan sejarah yang membahas mengenai berbagai masalah sosial yang muncul dan berkembang di masyarakat. Selain itu membicarakan mengenai golongan masyarakat, kehidupan sehari-hari, gerakan sosial, dsb.
Merupakan sejarah yang membahas mengenai berbagai masalah sosial yang muncul dan berkembang di masyarakat. Selain itu membicarakan mengenai golongan masyarakat, kehidupan sehari-hari, gerakan sosial, dsb.
Contoh
6.Sejarah Ekonomi
Merupakan sejarah yang memfokuskan kajiannya pada masalah-masalah ekonomi dan konsep-konsep ekonomi.Sejarah ekonomi dapat pula diartikan sebagai studi mengenai kejadian-kejadian perekonomian di masa lampau.
Contoh
7.Sejarah Kebudayaan
Merupakan sejarah mengenai kehidupan manusia yang berhubungan dengan kebudayaan.Seperti halnya mengenai benda-benda yang digunakan manusia, kegiatan upacara adat, gaya hidup, dan siklus kehidupan manusia.
Merupakan sejarah mengenai kehidupan manusia yang berhubungan dengan kebudayaan.Seperti halnya mengenai benda-benda yang digunakan manusia, kegiatan upacara adat, gaya hidup, dan siklus kehidupan manusia.
8.Sejarah Intelektual
Merupakan sejarah yang mengkaji mengenai gagasan, ide, cara berpikir manusia pada masa lampau.Biasanya, mengkaji mengenai ideologi politik (seperti: kapitalisme, liberalisme, komunisme,dsb), ide, idealisme, jiwa, dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat.
Merupakan sejarah yang mengkaji mengenai gagasan, ide, cara berpikir manusia pada masa lampau.Biasanya, mengkaji mengenai ideologi politik (seperti: kapitalisme, liberalisme, komunisme,dsb), ide, idealisme, jiwa, dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar