Pasar Barang adalah sarana bertemunya penjual dan pembeli
secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan kegiatan jual beli barang
dan jasa. Tingkat persaingan yang meliputi jumlah penjual dan pembeli yang
dihadapi pasar akan dapat menentukan bentuk struktur pasar. Struktur pasar
adalah berbagai hal yang dapat memengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan
dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi.
Bentuk-bentuk pasar menurut struktur (jumlah penjual) dapat kalian pelajari dengan seksama di bawah ini!
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna
adalah suatu keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga,
sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil intraksi antara permintaan
dan penawaran. Contoh pasar persaingan sempurna di dunia nyata sebenarnya sulit
dicari, namun contoh yang mendekatinya adalah psar produk-produk pertanian.
a. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri pasar persaingan
sempurna adalah sebagai berikut.
1) Jumlah penjual dan pembeli dalam
pasar sangat banyak.
2) Produk/barang yang diperdagangkan
serba sama (homogen).
3) Konsumen memahami sepenuhnya keadaan
pasar.
4) Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk
bagi setiap penjual.
5) Pemerintah tidak campur tangan dalam
proses pembentukan harga.
6) Penjual atau produsen hanya berperan
sebagai price taker (pengambil harga).
b. Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna
Keburukan pasar persaingan
sempurna antara lain:
1) Dalam jangka panjang,
perusahaan-perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna hanya akan memperoleh
keuntungan normal saja, sehingga sulit bagi perusahaan untuk menyediakan dana
bagi penelitian dan pengembangan.
2) Barang pada pasar persaingan sempurna
adalah barang-barang yang homogen.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Adanya berbagai pihak yang menguasai
pasar atau harga menimbulkan keanekaragaman bentuk-bentuk pasar persaingan
tidak sempurna. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna yaitu:
a) Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah pasar produk di mana
hanya terdapat satu penjual saja harga terdapat menimbulkan keanekaragaman
bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Bentuk-bentuk pasar persaingan
persaingan tidak tersedia barang substitusi (pengganti).
1) Ciri-ciri pasar monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli
yaitu:
a) Hanya terdapat satu produsen/penjual
yang menguasai produk tertentu.
b) Produk yang dijual tidak ada produk
substitusinya.
c) Ada hambatan masuk ke industri
tersebut.
d) Produsen mempunyai kekuatan untuk
menentukan harga jual produknya (price maker).
2) Hambatan untuk masuk ke pasar
monopoli
Secara
langsung atau tidak langsung, perusahaan yang melakukan monopoli di pasar akan
berusaha membuat hambatan untuk menyulitkan pendatang baru masuk ke pasar
tersebut.
Hambatan-hambatan
tersebut antara lain:
a) Agen pemasaran dan distribusi diawasi
secara ketat.
b) Ada kepemilikan terhadap hak cipta
(hak paten) dan hak eksklusif.
c) Harga ditetapkan serendah mungkin.
d) Mempunyai sumber daya yang unik.
e) Ada skala ekonomis yang besar yang
dimliki perusahaan, sehingga produksinya menjadi sangat efisien.
3) Terjadinya Pasar Monopoli
Terjadinya pasar Monopoli dapat
disebabkan oleh hal-hal berikut:
a) Ditetapkan oleh undang-undang.
b) Adanya hasil karya atau cipta
seseorang yang diberikan kepada perusahaan untuk diproduksi.
c) Berbagai perusahaan digabung untuk
menghimpun modal dalam jumlah besar untuk memproduksi barang dengan teknologi
canggih.
4) Kebaikan Pasar Monopoli
Kebaikan
Pasar Monopoli antara lain:
a) Menimbulkan skala ekonomi yang
menurunkan biaya produksi.
b) Menghindari produk-produk tiruan dan
persaingan yang tidak bermanfaat.
c) Meningkatkan penggunaan mesin-mesin
generasi terbaru dengan tingkat teknologi yang tinggi.
d) Kesinambungan stabilitas perusahaan
selalu terjaga.
e) Mendorong peningkatan kinerja
departemen penelitian dan pengembangan.
5) Keburukan pasar Monopoli
Keburukan
pasar monopoli antara lain:
a) Harga produk cenderung tinggi karena
produsen sebagai price maker (pembuat harga)
b) Jumlah produk di pasar sangat
tergantung dari penjual di pasar.
c) Tidak ada persaingan sehingga
mengakibatkan rendahnya kualitas dan kuantitas produk.
d) Ditinjau dari segi distribusi
pendapatan masyarakat, pasar monopoli sering menimbulkan kesenjangan dalam
pembagian pendapatan.
e) Pada dasar monopoli sering terjadi
eksploitasi terhadap konsumen maupun pemilik faktor produksi.
b) Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah pasar di mana
terdapat beberapa penjual dalam pasar suatu produk tertentu. Kadangkala ada
yang membedakan untuk pasar di mana hanya ada dua penjual saja disebut pasar
duopoli. Sementara itu, pasar yang terdiri atas lebih dari dua penjual dalam
pengertian beberapa disebut pasar monopoli.
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai
berikut:
1) Terdapat beberapa penjual atau
produsen yang menguasai pasar.
2) Produk yang diperjual belikan dapat
homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product).
3) Setiap perushaan cenderung untuk
memberlakukan harga pasar yang umum.
4) Ada kepemimpinan harga (Price leader)
oleh perusahaan yang terbesar.
Contoh
produk oligopoli: jasa penerbangan, semen, air mineral.
c) Pasar Monopolistik
Pasar
Monopolisitik adalah suatu pasar di mana terdapat banyak penjual (produsen),
namun produk yang dijual merupakan produk yang memiliki karakteristik.
1) Ciri-ciri pasar Monopolistik
Ciri-ciri
pasar monopolistik adalah sebagai berikut.
a) Terdapat banyak penjual atau produsen
yang berkecimpung di pasar.
b) Barang yang diperjualbelikan
merupakan diffrentiated product.
c) Terdapat unsur persaingan, tetapi
juga terdapat unsur monopoli.
d) Ada kebebasan nagi perusahaan baru
untuk masuk.
e) Alat utama untuk menghadapi persaingan
dengan perusahaan lain adalah promosi.
2) Jenis Pasar Monopolistik
Jika
dilihat dari struktur pembelinya, pasar monopolistik dibedakan menjadi dua,
yaitu:
a) Pasar Monopsoni adalah suatu pasar
produk dimana pembeli produknya hanya satu orang/pihak sehingga pembentukan
harga produk dikuasai oleh pembeli. Contoh: pembeli tiang listrik dikuasai oleh
perusahaan listrik negara (PT PLN).
b) Pasar Oligopsoni adalah suatu bentuk
pasar yang dikuasai oleh lebih dari dua orang pembeli dengan penawaran dari
sejumlah produsen/penjual. Contoh: pasar tembakau di daerah sentra tembakau di
Wonosobo, Temanggung, Bojonegoro, dan lain-lain. Produsen atau penjualnya
adalah para petani kecil yang jumlahnya sangat banyak, sedangkan pembelinya
beberapa pabrik rokok besar seperti Gudang Garam, Sampoerna, Djarum, dan
lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar