Lokasi
Negeri seluas 510.000 kilometer ini kira-kira seukuran
dengan Perancis. Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan
Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di
selatan dengan Malaysia (Peta).
Secara geografis, Thailand terbagi enam: perbukitan di utara
di mana gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk
tanaman seperti strawberry dan peach; plateau luas di timur laut berbatasan
dengan Sungai Mekong; dataran tengah yang sangat subur; daerah pantai di timur
dengan resor-resor musim panas di atas hamparan pasir putih; pegunungan dan
lembah di barat; serta daerah selatan yang sangat cantik.
Waktu
Jam di Thailand sama persis dengan Indonesia (GMT +7).
Iklim
Thailand memiliki iklim tropis yang ramah, dengan musim semi
dari Maret sampai Mei, musim hujan - namun tetap banyak matahari - di Juni
sampai September, dan musim dingin dari Oktober sampai Februari. Rata-rata suhu
tahunan adalah 28 derajat C.
Sejarah
Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun
yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain
suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di
Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak
peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang
dengan Thailand banyak yang mirip.
Di awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di
Lanna, Phayao dan Sukhotai. Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka
penuh di Sukhothai ('Fajar Kebahagiaan'). Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai
oleh kerajaan Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh Burma di tahun 1767.
Jatuhnya Ayutthaya merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama
kemudian Raja Taksin berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon
Buri. Di tahun 1782 Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari
ini mendirikan ibukota baru di Bangkok.
Raja Mongkut (Rama IV) dan putranya, Raja Chulalongkorn
(Rama V), sangat dihormati karena berhasil menyelamatkan Thailand dari
penjajahan barat. Saat ini, Thailand merupakan negara monarki konstitusional, dan
kini dipimpin oleh YM Raja Bhumibol Adulyadej.
Agama
Buddha Theravada adalah agama yang dianut lebih dari 90%
penduduk Thai yang religius. Thailand juga sangat mendukung kebebasan beragama,
dan terdapat umat Muslim, Kristen, Hindu dan Sikh yang bebas menganut agamanya
di Thailand.
Bahasa
Meskipun bahasa Thai hampir tak dapat dimengerti oleh
wisatawan, namun bahasa Inggris dipahami luas di tempat-tempat utama seperti
Bangkok, dan juga menjadi bahasa bisnis resmi di sana. Nama-nama jalan
menggunakan bahasa Inggris di bawah bahasa Thai.
Satu keunikan yang kami temukan adalah adanya kemiripan
dengan bahasa Indonesia yang berasal dari Sansekerta, seperti 'putra', 'putri',
'suami', 'istri', 'singa', 'anggur', dan sebagainya. Selain itu, biro
penerjemahan juga banyak tersedia, baik untuk bahasa Thai, Inggris, dan
Indonesia.
Formalitas
Warganegara Indonesia dengan tujuan liburan bebas visa
selama 30 hari ke Thailand.
Keuangan
Mata uang Thailand adalah Baht, yang pada saat website ini
dibuat setara dengan Rp 270. Bank-bank dan tempat penukaran mata uang banyak
tersedia di Thailand. Hotel, toko dan restoran utama menerima kartu kredit
internasional seperti Visa, Master Card, American Express dan Diners.
Transportasi
Bandara internasional Bangkok adalah Don Muang, yang
terhubung dengan berbagai penerbangan dari seluruh penjuru dunia. Anda juga
bisa melanjutkan perjalanan ke seluruh dunia melalui Don Muang. Selain itu,
juga terdapat bandara internasional di Phuket, Hat Yai, dan Chiang Mai di utara
Thailand.
Kereta api tersedia dari Singapura dan Kuala Lumpur. Di
laut, banyak kapal berlayar menuju Thailand, misalnya cruise ship Star Virgo
yang singgah di Phuket.
Transportasi di Bangkok
Transportasi umum di Bangkok antara lain BTS Skytrain,
kereta bawah tanah, bis, taksi dan tuk-tuk. Anda harus menawar dahulu harganya
sebelum naik Tuk-tuk ini.
Di sungai Chao Phraya, juga banyak terdapat taksi sungai
atau perahu. Terdapat pula yang khusus untuk wisatawan, dilengkapi pemandu yang
berbahasa Inggris.
PERINGATAN: Jika ada pengemudi taksi atau Tuk Tuk yang
mengajak Anda ke suatu tempat tertentu, jangan mau. Tolaklah tegas (katakan
"No, thanks"), kalau perlu ganti kendaraan. Untuk keadaan darurat,
hubungi Tourist Police Center, Unicohouse Building, Soi Lang Suan, Phloen Chit
Rd. Bangkok (Tel 6521721-6),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar